Jerinx Dipenjara, Nora Alexandra: Aku Rindu

Berita Artis
Membicarakan apa saja seputar artis
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2020 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jerinx usai menjalani pemeriksaan di Polda Bali. Foto: Kanal Bali
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx usai menjalani pemeriksaan di Polda Bali. Foto: Kanal Bali
ADVERTISEMENT
Nora Alexandra kini tidak bisa bersama dengan suaminya, Jerinx. Sebab, pria 43 tahun itu kini mendekam di tahanan usai menjadi tersangka kasus dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik.
ADVERTISEMENT
Nora sempat mengunjungi suaminya di Rutan Polda Bali, Kamis (13/8). Meski begitu, model keturunan Swiss itu hanya bisa bertatap muka dengan Jerinx selama lima menit. Sebab, drummer SID itu akan menjalani tes swab.
Dalam unggahan di Instagram Story pada Jumat (14/8), Nora Alexandra menyampaikan kerinduannya terhadap Jerinx. “Selamat pagi semesta, selamat pagi suamiku, aku rindu,” tulisnya.
Nora Alexandra di Polda Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Di unggahan lainnya, Nora Alexandra memberikan dukungan kepada Jerinx. Ia menyebut pria bernama I Gede Ari Astina itu merupakan sosok pria kuat dan berani.
“Nanti, ya nanti dia pulang, dan dia akan membagikan ceritanya di dalam sana, ini bukan akhir. Dia pria kuat, berani!! Kau yang mencerca akan ada balasannya!” tulis Nora.
Jerinx dan istri. Foto: Instagram/@ncdpapl
Nora juga mengungkapkan sifat Jerinx. Meski dari luar terlihat seperti sosok brandal, namun aslinya dia merupakan orang yang baik.
ADVERTISEMENT
“Sosok brandal yang kalian lihat! Sosok pemabok yang kalian kerap ucap! Berbanding dengan siapa dia di dalam kehidupan nyatanya! Dia cinta negara ini!” tulis Nora.
Jerinx dan istri. Foto: Instagram/@ncdpapl
Kasus yang menjerat Jerinx bermula dari unggahan Instagramnya yang menyebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai kacung WHO.
"Gara-gara bangga jadi kacung WHO IDI dan rumah sakit mewajibkan semua orang yang melahirkan dites COVID. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan?" tulis Jerinx.