Konten dari Pengguna

Pengertian Bisnis Internasional, Tujuan, dan Contoh Kegiatannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
4 April 2023 12:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bisnis internasional. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bisnis internasional. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bisnis selain dapat dilakukan dalam lingkup lokal, juga dapat dilakukan secara internasional. Bisnis internasional bisa terjadi lantaran adanya kebutuhan dan keterbatasan di suatu negara, sehingga perlu menjalin hubungan dengan negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Stobierski berpendapat dalam buku Bisnis Internasional karya Dr. Fitri Rezeki, M.Pd., dkk, bisnis internasional adalah kegiatan bisnis seperti penjualan produk (barang ataupun jasa) yang terjadi di seluruh perbatasan internasional.
Menurut Musselman dan Jackson turut menjelaskan, bisnis internasional merupakan semua kegiatan yang dilakukan oleh minimal dua negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat dan perusahaan di negara yang ikut mengatur kegiatan tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bisnis internasional bisa dimaknai sebagai keterlibatan dua negara atau lebih dalam kegiatan bisnis untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di negara yang turut serta di dalamnya.

Tujuan Bisnis Internasional

Ilustrasi bisnis internasional. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku Pengantar Bisnis Internasional oleh Hardiyono, S.E., M.M., C.MP, dkk, tujuan dari dilaksanakannya bisnis internasional adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Menaikkan devisa negara

Imbas dari negara mendapatkan nilai deviasi yang tinggi, yaitu dapat mempengaruhi aspek pertumbuhan ekonomi, mempengaruhi stabilitas harga barang yang diekspor, dan mempengaruhi eksistensi tenaga kerja.

2. Memenuhi kebutuhan manusia

Bisnis internasional juga bertujuan untuk mempengaruhi kebutuhan banyak orang. Dalam hal ini, suatu negara menjalin kerja sama dengan negara lain untuk dapat memiliki produk atau sumber bahan baku yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya.

3. Memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan

Tujuan dari bisnis internasional berikutnya adalah untuk memperluas pasar. Sebagaimana diketahui, perusahaan atau pabrik hanya akan memproduksi berdasarkan permintaan saja.
Jika pasar bisa dikembangkan lebih luas, maka permintaan akan naik. Hal ini tentunya bisa membuat perusahaan dapat mencapai keuntungan lebih banyak.

5. Transfer teknologi modern

Saat ini, bisnis internasional juga mengekspor dalam bentuk teknologi modern. Misalnya negara maju berhasil menciptakan teknologi terbaru, kemudian dikirimkan ke negara-negara yang membutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas.
ADVERTISEMENT

6. Meningkatkan kemakmuran masyarakat

Ketika devisa naik, maka diharapkan negara tersebut bisa memakmurkan rakyatnya. Misalnya dengan menambah lapangan pekerjaan atau dengan program yang sesuai dengan kebijakan pemerintah itu sendiri.

Contoh Kegiatan Bisnis Internasional

Ilustrasi kegiatan bisnis internasional. Foto: Pixabay
Merujuk buku Bisnis Internasional Perspektif Indonesia : Teori dan Implementasi oleh Ali Chaerudin dan Velma Alicia, berikut contoh bisnis internasional dalam kegiatan ekspor barang.

Contoh 1

Abdul Hamid, pebisnis kerajinan kain sarung di Indonesia menawarkan barang ke Mansoor di Malaysia. Perajin Indonesia menerima pembayaran dalam bentuk jenis mata uang Ringgit Malaysia atau Dolar Amerika. Negosiasi dan transaksi yang dilakukan dengan bahasa Melayu atau bahasa Inggris.

Contoh 2

Rasyid seorang pebisnis kerajinan dari bahan baku rotan di Indonesia menjual sebanyak satu petikemas produk furniture yang terbuat dari bahan dasar rotan kepada Kashimura salah seorang konsumen di Jepang.
ADVERTISEMENT
Transaksi pembayaran dilaksanakan ole importir Jepang dengan Letter of Credit dalam bentuk mata uang dolar Amerika. Negosiasi transaksi jual-beli barang dilakukan dalam bahasa Inggris.
(NDA)