Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Bisnis yang Laku Setiap Hari dan Bisa Hasilkan Banyak Keuntungan
31 Maret 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 1 September 2023 11:12 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Memiliki bisnis yang laku setiap hari merupakan impian bagi banyak orang. Sebab, apabila bisnis laku setiap hari, maka bisa menghasilkan banyak keuntungan. Hal ini tentunya juga berpengaruh pada kelancaran arus kas.
ADVERTISEMENT
Bisnis yang laku setiap hari biasanya berfokus pada penjualan barang atau jasa yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. Di bawah ini ada beberapa rekomendasi bisnis yang laku setiap hari dan bisa menghasilkan banyak keuntungan.
Bisnis yang Laku Setiap Hari
Agar bisnis bisa laku setiap hari, pastikan untuk rutin melakukan promosi. Gunakan juga strategi promosi yang tepat agar bisa menarik banyak konsumen. Berikut jenis-jenis bisnis yang laku setiap hari.
1. Jualan sembako dan kebutuhan pokok
Jualan sembako dan kebutuhan pokok tentu bisa jadi bisnis yang laris setiap hari. Pasalnya, semua orang tentu membutuhkan bahan sembako dan kebutuhan pokok untuk memenuhi keperluan sehari-harinya.
Kamu juga tidak harus membuat toko yang besar untuk jualan sembako dan kebutuhan pokok, hanya dengan membuka toko kelontong atau warung kecil, kamu tetap bisa memiliki peluang untuk menghasilkan banyak cuan.
ADVERTISEMENT
Tidak diragukan lagi kalo bisnis satu ini dianggap menggiurkan dan juga bisa mendatangkan konsumen. Agar bisa mendapatkan banyak pelanggan, ada baiknya untuk menyediakan bahan pokok yang lengkap.
2. Menjual berbagai produk skincare
Bisnis skincare atau perawatan tubuh dapat dibilang cukup menjanjikan, terutama setelah maraknya sistem belanja online. Bahkan pada saat krisis pandemi, penggunaan skincare dan berbagai produk perawatan tubuh juga tetap meningkat.
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengungkapkan, sektor usaha yang masih bisa bertahan dan meraup untung selama resesi adalah bisnis skincare atau perawatan tubuh.
“Sejak depresi ekonomi tahun 1930, krisis 1998 dan 2008, industri kosmetik dan salon kecantikan relatif bisa bertahan. Resesi justru membuat masyarakat lebih memperhatikan penampilan tubuh,” ujar Bhima saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Bhima menyebut bahwa kinerja industri kosmetik tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di negara lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I 2020, pertumbuhan industri kimia (farmasi dan obat tradisional, termasuk kosmetik) mencapai 5,59%.
3. Buka jasa cuci kendaraan
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik pada 2019, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai lebih 133 juta unit. Kondisi tersebut tentunya membuka peluang yang cukup besar untuk usaha cuci kendaraan.
Menurut Nugroho dan Erlanda yang dikutip dalam jurnal berjudul Pengembangan Jasa Cuci Kendaraan Panggilan yang Terintegrasi dengan Aplikasi Web dan Mobile karya Hilmi, Suheryadi, Ismantohadi, dkk., jenis usaha jasa cuci kendaraan telah memenuhi standard uji kelayakan bisnis.
Selain itu, usaha ini juga memenuhi analisis lain seperti aspek teknik, pasar, sumber daya manusia, dan lingkungan. Buka jasa cuci kendaraan pun dinilai dapat balik modal dalam waktu singkat, kurang lebih sekitar 1 tahun 10 bulan apabila belum banyak kompetitor.
ADVERTISEMENT
(NDA)