Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
3 Cara Menanggulangi Inflasi dan Jenis-jenisnya
25 Januari 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 27 Oktober 2023 10:22 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, inflasi masih jadi permasalahan ekonomi yang perlu dihindari. Oleh karena itu, penting bagi suatu negara untuk paham mengenai cara menanggulangi inflasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi dimaknai sebagai kemerosotan nilai uang karena banyak dan cepatnya uang beredar, sehingga menyebabkan naiknya harga barang.
Adi Permana turut menjelaskan dalam buku Materi: Inflasi, Modul Ekonomi Kelas XI, inflasi adalah suatu keadaan meningkatnya harga barang dan jasa secara umum dan menyeluruh.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa inflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa terus-menerus meningkat dalam jangka waktu tertentu.
Inflasi umumnya dapat terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat, pertambahan penawaran uang , dan peningkatan biaya produksi.
Kondisi ini dapat menimbulkan akibat buruk dari segi kegiatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Agar tidak semakin buruk, simak cara menanggulangi inflasi di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Cara Menanggulangi Inflasi
Pemerintah terus berusaha meminimalisasi kenaikan laju inflasi agar tidak selalu berada dalam posisi yang rendah, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Dalam mengatasi laju inflasi, biasanya pemerintah akan menerapkan beberapa kebijakan. Berikut kebijakan-kebijakan untuk menanggulangi inflasi seperti dikutip dari jurnal Kebijakan untuk Mengatasi Inflasi oleh Tini Utami.
1. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi dengan menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar untuk memengaruhi kegiatan ekonomi . Di Indonesia, kebijakan ini diatur oleh Bank Indonesia selaku bank sentral.
Tugasnya mengatur jumlah uang yang beredar melalui penerapan cadangan minimum, sehingga jumlah uang menjadi lebih kecil. Dengan penerapan cadangan minimum, laju inflasi di Indonesia dapat ditekan.
2. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara. Kebijakan pajak ini dapat memengaruhi permintaan total di suatu pasar, sehingga akan memengaruhi harga setiap barang.
ADVERTISEMENT
Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total terhadap barang. Dengan adanya kebijakan fiskal, inflasi dapat ditekan melalui penerapan pajak pada setiap barang yang dijual.
3. Kebijakan yang berkaitan dengan output
Kenaikan jumlah barang atau jasa yang diproduksi (output) dapat mengecilkan laju inflasi. Bertambahnya jumlah barang atau jasa di dalam suatu negara cenderung akan menurunkan harga barang secara signifikan.
Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk, sehingga impor barang akan cenderung meningkat.
Jenis-jenis Inflasi
Inflasi terbagi menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya menurut jurnal Analisis Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Indonesia oleh Desrini Ningsih dan Puti Andiny.
1. Inflasi ringan
Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini dapat dikendalikan karena harga-harga naik secara umum, tetapi belum mengakibatkan krisis di bidang ekonomi. Tingkat inflasi ringan berada di bawah 10 persen per-tahun.
ADVERTISEMENT
2. Inflasi sedang
Inflasi sedang dinilai masih belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai pendapatan yang tetap. Inflasi sedang berada pada 10-30 persen.
3. Inflasi berat
Berbeda dengan inflasi sedang, inflasi berat dinilai sudah mengacaukan kondisi perekonomian suatu negara. Pada kondisi ini orang cenderung menyimpan barang. Mereka tak mau menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju inflasi. Inflasi berat berada pada nilai 30-100 persen per-tahun.
4. Hiperinflasi
Hiperinflasi merupakan inflasi sangat berat dengan tingkat inflasi berada di atas 100 persen per-tahun. Inflasi ini sudah mengacaukan perekonomian dan sulit dikendalikan walau dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal.
(NDA)