Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Kelebihan Produksi Massal dalam Dunia Industri
21 September 2023 12:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, metode produksi massal umumnya digunakan dalam industri manufaktur, di mana produk yang sama dibuat secara berulang dengan menggunakan alat dan proses yang telah ditentukan sebelumnya.
Metode ini melibatkan penggunaan mesin, peralatan, dan tenaga kerja yang banyak untuk menghasilkan produk secara cepat. Simak penjelasan lengkap seputar produksi massal dalam uraian artikel berikut ini.
Ciri-ciri Produksi Massal
Produksi massal memiliki ciri-ciri atau karakteristiknya sendiri dalam bidang industri. Berdasarkan jurnal bertajuk Pengaruh Trend Otomasi dalam Dunia Manufaktur dan Industri karya Ibnu K. A. et al, berikut ini adalah ciri-cirinya.
1. Penggunaan Mesin
Mesin yang dapat memproduksi barang akan sangat membantu proses produksi massal. Berbagai mesin telah dirancang sedemikian rupa untuk menunjang proses produksi massal demi meningkatkan efisiensi dan kecepatan produksi.
ADVERTISEMENT
2. Penggunaan Otomatisasi
Penggunaan otomatisasi pada produksi massal berlaku hingga proses kontrol produksi. Dengan demikian, efisiensi akan dapat tercapai tanpa perlu banyak bergantung pada tenaga kerja manusia.
3. Waktu Produksi yang Lebih Singkat
Tujuan utama dari produksi massal adalah untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang berkali lipat namun dengan waktu produksi yang relatif singkat. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan mampu untuk menghandle permintaan pasar yang tinggi.
4. Produksi Skala Besar
Produksi massal sudah jelas digunakan untuk mencapai volume produksi yang tinggi. Hal ini membuat perusahaan mencapai tingkat ekonomi yang lebih tinggi.
5. Arus Produksi yang Teratur
Sebelum memutuskan untuk melakukan produksi massal, pihak perusahaan harus memastikan berbagai arus bekerja secara lancar dan seimbang. Hal ini mencakup pasokan bahan baku hingga pengiriman produk jadi.
6. Penetapan Standar yang Jelas
Standar yang jelas akan barang yang diproduksi harus diterapkan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan tetap konsisten. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan dari konsumen.
ADVERTISEMENT
Kelebihan Produksi Massal
Produksi massal banyak dilakukan oleh perusahaan karena memiliki berbagai macam kelebihan. Mengutip buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII karya Drs. Joko Pramono, kelebihan produksi massal adalah sebagai berikut.
1. Efisiensi Tinggi
Produksi massal memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan cepat dan efisien. Dengan menggunakan teknologi dan alat yang tepat, waktu produksi dapat dikurangi, sehingga meningkatkan output perusahaan.
2. Biaya Rendah
Dalam produksi massal, biaya per unit cenderung rendah karena adanya efisiensi skala dan penggunaan otomatisasi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan harga yang lebih terjangkau kepada konsumen.
3. Konsistensi Kualitas
Melalui standarisasi proses produksi, perusahaan dapat mencapai konsistensi kualitas yang tinggi dalam produknya. Produk-produk yang dihasilkan memiliki spesifikasi yang sama, sehingga konsumen dapat mengandalkan kualitas yang konsisten dari produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Kekurangan Produksi Massal
Produksi massal dapat membantu suatu industri meningkatkan produktivitasnya. Kendati begitu, ada beberapa kekurangan dari produksi massal itu sendiri, di antaranya:
1. Membutuhkan Modal yang Besar
Produksi massal biasanya bercirikan dengan penggunaan mesin dan teknologi yang mutakhir sehingga membutuhkan modal yang besar untuk menghadirkan mesin dan teknologi tersebut.
Di samping itu, mesin dan teknologi mutakhir biasanya memakan biaya perawatan yang mahal sehingga diperlukan modal besar untuk melakukan produksi massal.
2. Penurunan Motivasi Kerja pada Karyawan
Karena produksi massal berfokus pada penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk memproduksi barang, hal ini secara tidak langsung berdampak pada penurunan motivasi kerja.
Dalam penerapan produksi massal, produktivitas perusahaan akan meningkatkan sehingga secara tak langsung, karyawan juga dituntut untuk menyesuaikan diri dengan produktivitas tersebut.
3. Kurang Fleksibel dalam Pelaksanaannya
Menerapkan produksi massal artinya perusahaan harus berpatokan dengan standar dan mekanisme yang telah ditetapkan sebelum proses produksi dimulai.
ADVERTISEMENT
Apabila salah satu tahapan dalam prosedur tersebut telewati, maka akan berdampak pada proses produksi secara keseluruhan sehingga proses produksi harus dilakukan dari awal. Tentunya hal ini menjadi kurang fleksibel.
(NDA)
Live Update