Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
3 Komoditas Perdagangan dari Pulau Sulawesi yang Paling Unggul
7 Juni 2023 16:21 WIB
Ā·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Pulau Sulawesi juga berperan penting dalam pengembangan perekonomian untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pengembangan ekonomi di Pulau Sulawesi berfokus pada komoditas-komoditas yang dapat diperdagangkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komoditas diartikan sebagai bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional. Berikut komoditas perdagangan dari Pulau Sulawesi yang paling unggul.
Daftar Komoditas Perdagangan dari Pulau Sulawesi
Dirangkum dari buku Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pembangunan Jangka Pendek 2018-2020 Keterpaduan Pengembangan Kawasan dengan Infrastruktur PUPR Pulau Sulawesi oleh Sosilawati, ST., MT., dkk, komoditas perdagangan dari Pulau Sulawesi, di antaranya:
1. Pertanian Pangan
Sulawesi merupakan produsen pangan ketiga terbesar di Indonesia yang menyumbang 10% produksi padi dan 15% produksi jagung. Pertanian pangan menyumbang 13% PDRB Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Terdapat kawasan potensial untuk pengembangan pagan di wilayah Sulawesi, yaitu Kawasan BOSOWASIPI (Bone ā Soppeng ā Wajo ā Siderap ā Pinrang) di Sulawesi Selatan dengan luas areal mencapai 116.847 ha sawah dengan pola tanam padi-padi-palawija atau padi-padi-padi.
2. Kakao
Kegiatan pengembangan perkebunan dan industri kaka bertujuan untuk meningkatkan produksi kakao (biji dan produk olahan kaka) yang berdaya saing internasional. Dengan mengembangkan industri kakao diharapkan dapat member peningkatan pendapatan bagi para petani dan pelaku usaha kakao.
Pulau Sulawesi mempunyai potensi besar bagi pengembangan kegiatan kakao, baik perkebunan maupun industri pengolahan kakao. Total luas lahan kakao di Sulawesi mencapai 838.037 ha atau 58% dari total luas lahan di indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar lahan tersebut dimiliki oleh petani (96%). Namun, pengembangan kaka di Pula Sulawesi menghadapi beberapa tantangan berupa kendala produksi, teknologi, kebijakan dan infrastruktur.
Kurang tersedianya infrastruktur jalan, pelabuhan, listrik, dan gas di Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat menyebabkan adanya kehilangan peluang pasar sebesar 600 ribu ton yang setara dengan USD 360 juta.
3. Perikanan
Dilihat dari produksi perikanan di Indonesia berdasarkan sebaran wilayahnya, Pulau Sulawesi merupakan wilayah yang memiliki produksi perikanan laut terbesar di Indonesia.
Saat ini, sektor perikanan berkontribusi sekitar 22% dari total PDRB dengan sub sektor pertanian, di mana sekitar 20% dari aktivitas perikanan tersebut merupakan perikanan tangkap dan sisanya adalah perikanan budidaya.
Potensi pengembangan perikanan di Sulawesi juga terus berkembang secara signifikan karena sebagian besar hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspor, seiring dengan permintaan global yang semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan bahwa sektor perikanan merupakan salah satu komoditas perdagangan dari Pulau Sulawesi yang paling utama.
(NDA)