Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
3 Perbedaan Intrapreneur dan Entrepreneur
15 Juni 2023 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Intrapreneur biasanya mudah ditemukan dalam lingkup entrepreneur . Meski demikian, intrapreneur dan entrepreneur tetaplah merupakan dua hal yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Apa perbedaan intrapreneur dan entrepreneur? Untuk mengetahui jawaban dan penjelasan lengkapnya, simak uraian artikel Berita Bisnis di bawah ini hingga tuntas.
Pengertian Intrapreneur
Intrapreneur merupakan seorang karyawan dengan karakter dan sikap proaktif, memiliki motivasi diri tinggi, berani menerima tantangan, peka terhadap peluang serta memiliki keterampilan komunikasi, kepemimpinan, memotivasi, dan manajemen.
Seorang intrapreneur umumnya menjalani kehidupannya dengan melaksanakan tugas sehari-hari untuk mencapai visi pribadinya. Oleh karena itu, intrapreneur harus memiliki visi yang sesuai dengan tempatnya bekerja.
Dengan memiliki visi pribadi yang sejalan dengan visi tempatnya bekerja, maka visi pribadi menjadi lebih mudah untuk dicapai. Keberhasilan tempatnya bekerja pun bisa menjadi keberhasilan karier bagi intrapreneur.
Menurut buku Kewirausahaan “Kebal Hadapi Ancaman Resesi Global 2023” oleh Reza Kurniawan, dkk, intrapreneur perlu dibudayakan dalam perusahaan agar inovasi terus berkembang dan menjamin perusahaan dapat hidup berkelanjutan dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Pengertian Entrepreneur
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 1995, entrepreneur adalah seseorang yang mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk/jasa baru dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang baik dan memperoleh keuntungan.
Dalam menjalankan bisnisnya, seorang entrepreneur perlu berhubungan dengan nilai (value) yang dihasilkan dalam berbagai unsur manajemen berupa man, methods, machines, money, material, dan market.
Mengutip buku Ekonomi Jilid 3 karya Alam S., seorang wirausaha adalah orang yang pandai menangkap peluang dan berani menanggung risiko, sanggup bekerja keras, percaya diri, memiliki bakat untuk memimpin.
Seorang entrepreneur juga harus bisa mengumpulkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan guna mencari keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Intrapreneur dan Entrepreneur
Selain berdasarkan pengertiannya, perbedaan intrapreneur dan entrepreneur juga dapat ditilik dari berbagai aspek yang dijabarkan dalam uraian berikut:
1. Status
Ditinjau dari statusnya, entrepreneur adalah sosok yang berani merealisasikan ide-idenya dalam membangun bisnis dengan konsep baru. Seorang entrepreneur berani mengambil risiko besar untuk menjadi pemimpin suatu perusahaan.
Sementara itu, intrapreneur hanya berani merealisasikan idenya di perusahaan tempatnya bekerja. Akan tetapi, intrapreneur juga memiliki skill kepemimpinan dan biasanya menjadi leader di perusahaan.
Dengan kata lain, entrepreneur merupakan seseorang yang berstatus sebagai pemilik perusahaan. Sedangkan intrapreneur merupakan karyawan yang menjabat sebagai pemimpin dalam suatu divisi di tempatnya bekerja.
2. Risiko
Jika dilihat dari sisi risikonya, seorang entrepreneur tentu memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan intrapreneur. Itu karena entrepreneur bertanggung jawab sepenuhnya pada setiap keputusan, keberhasilan, hingga kegagalan saat merealisasikan ide bisnis.
ADVERTISEMENT
Sedangkan intrapreneur memiliki risiko lebih kecil karena apabila segala ide maupun kreativitasnya mengalami kegagalan, maka akan ditanggung bersama dengan perusahaan.
3. Wilayah dan jam kerja
Seorang entrepreneur bekerja di lingkup perusahaan sendiri, sehingga tidak terikat pada perusahaan lain. Lain hal dengan intrapreneur yang harus terikat dengan berbagai aturan dan target perusahaan.
Namun, dari segi jam kerja, entrepreneur bisa bekerja hingga 24 jam penuh, bahkan saat sedang liburan. Hal tersebut tentunya jarang dialami seorang intrapreneur yang umumnya bekerjanya pada jam yang sudah ditentukan.
(NDA)