Konten dari Pengguna

3 Pertanyaan Tentang Asuransi Syariah yang Sering Diajukan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
23 Februari 2023 13:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asuransi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asuransi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lantaran pelaksanaan kegiatannya menggunakan prinsip syariat Islam, tak sedikit orang yang penasaran dan mengajukan pertanyaan tentang asuransi syariah. Pertanyaannya seputar kualitas produk, hingga manfaatnya bagi kehidupan.
ADVERTISEMENT
Asuransi syariah pada dasarnya sama seperti asuransi konvensional, di mana cakupan perlindungannya hampir di semua lini kehidupan. Bagi yang tertarik, berikut beberapa pertanyaan tentang asuransi syariah yang bisa diajukan kepada agen asuransi.

Pertanyaan tentang Asuransi Syariah

Dalam perusahaan asuransi, ada orang yang ditugaskan sebagai agen asuransi untuk menjelaskan segala hal terkait asuransi kepada para peserta ataupun calon peserta.
Sebelum berkomunikasi dengan agen perusahaan asuransi syariah, akan sangat membantu jika Anda mempersiapkan terlebih dahulu segala pertanyaan tentang asuransi syariah.
Tulislah juga jawaban-jawabannya. Dengan begitu, Anda dapat menjadikan jawaban tersebut sebagai rujukan jika memang diperlukan, terutama ketika perlu membahasnya lebih detail.
Adapun beberapa pertanyaan tentang asuransi syariah dan jawabannya yang bisa Anda ajukan kepada para agen asuransi di berbagai perusahaan, yakni sebagai berikut:
Ilustrasi asuransi. Foto: Unsplash

1. Apa definisi dan unsur-unsur asuransi syariah?

ADVERTISEMENT
Menurut Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) dalam laman resmi PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin, asuransi syariah merupakan sebuah usaha untuk saling melindungi dan saling tolong menolong di antara sejumlah orang.
Hal tersebut dilakukan melalui investasi dalam bentuk aset (tabarru) yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang disesuaikan dengan hukum syariah.
Kesimpulannya, asuransi syariah adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara sharing of risk atau saling menanggung risiko sesama nasabah atau peserta. Adapun unsur-unsur asuransi syariah, di antaranya:

2. Mengapa harus memiliki produk asuransi syariah?

Produk asuransi syariah umumnya memiliki sistem yang adil dan menggunakan prinsip tolong-menolong. Penerapan prinsip tolong-menolong ini adalah dengan cara memberikan donasi.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, mereka yang membeli produk asuransi syariah akan dianggap membantu para korban yang sedang mengalami musibah. Selain itu, asuransi syariah juga memberikan informasi yang jelas mengenai untung dan rugi yang akan peserta dapatkan.
Perusahaan asuransi syariah biasanya tidak akan mengambil keuntungan yang tinggi dan tidak berusaha untuk menguntungkan salah satu pihak saja.
Hal tersebut lantaran asuransi syariah menggunakan syariat Islam, di mana penting untuk menghindari riba. Itu juga yang jadi alasan mengapa premi yang didapatkan perusahaan asuransi syariah seluruhnya merupakan milik nasabah.
Perusahaan asuransi syariah tidak akan bisa menggunakan dana secara sesuka hati, apalagi digunakan untuk membuat perusahaan semakin untung.

3. Apakah hanya peserta Muslim saja yang bisa bergabung suransi syariah?

Asuransi syariah bertujuan untuk tolong menolong yang didasari mencari kebahagian dunia-akhirat, sehingga tidak ada batasan bagi setiap orang untuk menjadi bagian dari peserta asuransi syariah. Artinya, umat non-Muslim bisa bergabung dengan asuransi syariah.
ADVERTISEMENT
(NDA)