Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Pola Candlestick dalam Grafik Saham
20 April 2022 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pola Candlestick merupakan salah satu pola yang cukup populer digunakan. Pola tersebut dapat kamu gunakan ketika hendak menganalisis sebuah grafik saham. Biasanya kamu dapat menggunakan pola ini pada grafik saham jenis Candlestick Chart.
ADVERTISEMENT
Melansir dari laman Foreximf, grafik Candlestick memiliki keunggulan visual di mana informasi yang disajikan mudah dipahami serta cukup lengkap. Mulai dari informasi harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan. Informasi harga tersebut terbilang penting karena membantu memutuskan tindakan yang perlu diambil terhadap aset yang dimiliki.
Candlestick sendiri pertama kali dicetuskan pada abad ke-17 oleh seorang pedagang beras bernama Munehisa Homma. Di Jepang, Munehisa Homma menggunakan Candlestick sebagai grafik untuk menghitung pergerakan harga beras. Karena berhasil menganalisis harga, ia pun dapat menyiasati pasar.
Hingga saat ini, ide Candlestick Munehisa Homma masih relevan untuk digunakan menganalisis harga pasar. Tidak hanya untuk harga komoditi, tetapi juga harga pasar saham. Ide Munehisa Homma pun dipopulerkan oleh Steve Nison sebagai metode analisis.
ADVERTISEMENT
Dalam penggunaan pola Candlestick, terdapat 3 jenis pola Candlestick, yaitu Pola Candlestick Single, Pola Candlestick Double, dan Pola Candlestick Triple. Untuk mengetahui ketiga pola Candlestick tersebut, simak penjelasan berikut ini.
3 Pola Candlestick
Pola Candlestick memiliki 3 jenis yaitu Pola Candlestick Single, Pola Candlestick Double, dan Pola Candlestick Triple. Sebelum mengetahui lebih lanjut, kamu perlu memahami cara membaca grafik saham jenis Candlestick terlebih dahulu. Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
Grafik Candlestick merupakan salah satu grafik saham yang berbentuk menyerupai lilin. Setiap lilin yang digunakan dalam grafik memiliki tiga bagian yaitu:
ADVERTISEMENT
Apabila Candlestick menunjukkan warna hijau itu berarti harga saham mengalami bullish (kenaikan), sedangkan warna merah menunjukkan bearish (penurunan).
Setelah mengetahui poin penting dalam membaca grafik Candlestick, berikut 3 jenis pola Candlestick yang dapat kamu gunakan untuk menganalisis harga saham.
1. Pola Candlestick Single
Dalam Pola Candlestick Single, kamu perlu mengamati pola pada bagian tubuh satu candlestick. Itulah mengapa jenis ini di namakan Candlestick Single. Pola Candlestick Single sendiri memiliki beberapa jenis lagi yaitu Marubozu, Long Candle, Spinning Tops, Doji, dan Hammer and Hanging Man.
2. Pola Candlestick Double
Pada Pola Candlestick Double, kamu perlu mengamati dua tubuh candlestick yang bersebelahan. Contohnya pada jenis pola Harami di mana jika kemunculan candlestick lebih kecil daripada candlestick bearish sebelumnya menandakan munculnya bullish Harami, begitupun sebaliknya. Jenis lain dari Pola Candlestick Double yaitu Engulfing Pattern, Dark Cloud Clover and Piercing Line, dan Tweezer.
ADVERTISEMENT
3. Pola Candlestick Triple
Memiliki nama Triple, jenis pola candlestick ini perlu mengamati tiga tubuh candlestick pada grafik. Contohnya seperti jenis Morning Star dan Evening Star. Tanda Morning Star dapat kamu ketahui apabila candlestick pertama merupakan candlestick bearish, candlestick kedua memiliki tubuh kecil (bisa bullish atau bearish), dan candlestick ketiga merupakan candlestick bullish yang lebih panjang dari candlestick kedua. Selain itu terdapat jenis lain Pola Candlestick Triple yaitu Three White Soldiers and Three Black Crows.