3 Syarat Kerja di Jepang untuk Pekerja Wanita dan Pria

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
14 September 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jepang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jepang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kerja di Jepang sampai saat ini masih memiliki daya tarik yang kuat. Hal ini berawal sejak dibukanya kesempatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang di bidang ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa banyak masyarakat Indonesia yang tertarik merantau ke Jepang. Berdasarkan data Bank Indonesia dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), jumlah tenaga kerja Indonesia di Jepang pada 2021 tercatat mencapai 7.000 orang.
Walau jumlah tersebut mengalami penurunan akibat berbagai macam faktor, tetapi masih banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk merantau ke Jepang. Apabila kamu salah satunya, berikut beberapa syarat kerja di Jepang untuk wanita maupun pria yang perlu dipenuhi.

Syarat Kerja di Jepang untuk Wanita dan Pria

Ilustrasi wanita yang bekerja di Jepang. Foto: Pixabay
Syarat kerja di Jepang untuk wanita maupun pria secara umum tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Syarat tingkat pendidikan, sertifikasi keahlian, dan pengalaman kerja menjadi faktor-faktor yang menentukan jenis pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Namun, kamu akan jadi lebih unggul dibandingkan kandidat lain apabila bahasa Jepang yang kamu kuasai cukup baik. Di bawah ini beberapa syarat kerja di Jepang untuk wanita maupun pria.

1. Memiliki kemampuan berbahasa Jepang

Bekerja di Jepang akan sangat menguntungkan jika kamu menguasai bahasa Jepang. Pasalnya, tidak banyak orang Jepang yang dapat berbahasa Inggris dengan baik, sehingga hal ini akan menjadi hambatan bagi kamu dalam bersosialisasi jika tidak menguasai bahasa Jepang.
Kamu bisa mempelajari bahasa Jepang lewat kursus, nonton video pembelajaran, atau mengambil kuliah jurusan bahasa Jepang. Dengan mengambil kuliah bahasa Jepang, tentunya dapat memberikan hasil yang maksimal karena durasi belajarnya lebih intens.
Setelah menyelesaikan pendidikan bahasa Jepang, kamu juga perlu mengikuti Japanese-Language Proficiency Test (JLPT). JLPT adalah sistem uji kemampuan bahasa Jepang yang bisa jadi syarat untuk melamar kerja di Jepang. Hasil JLPT terbagi dalam lima kategori, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Untuk bisa bekerja di Jepang, minimal kamu harus memiliki Hasil JLPT di level N4. Namun, akan lebih baik jika berada di level N2 atau N1. Jika memiliki penguasaan bahasa Jepang pada level N2 dan N1, maka kamu bahkan dapat langsung melamar ke perusahaan tanpa memerlukan jasa agen penyalur ketenagakerjaan.
Ilustrasi Jepang. Foto: Pixabay

2. Tingkat pendidikan

Tidak ada ketentuan mengenai tingkat pendidikan agar bisa bekerja di Jepang, tetapi hal ini dapat menentukan jenis pekerjaan yang akan kamu dapatkan. Jika kamu adalah seorang lulusan SMA/SMK/Sederajat, maka peluang kerja yang bisa didapatkan di antaranya seperti pelayan restoran atau pegawai perkebunan.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kamu memiliki latar pendidikan sarjana atau memiliki sertifikasi keahlian tertentu, maka kamu bisa bisa bekerja sebagai spesialis tertentu di suatu industri. Misalnya, software engineer, programmer, mekanik, researcher, dan lain sebagainya.

3. Sehat fisik dan mental

Jepang sangat selektif perihal kesehatan fisik dan mental calon pekerjanya. Untuk itu, siapa saja yang ingin bekerja di Jepang harus melengkapi dirinya dengan medical check up terbaru agar mengetahui apakah fisik dan mental sehat atau tidak.
(NDA)