Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Menagih Utang ke Orang yang Susah Bayar
6 Desember 2021 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak dari pemilik utang yang sulit mengembalikan uang kepada si pemilik. Berbagai alasan pun dilontarkan, misalnya, dana belum terkumpul atau alasan lain sehingga mengulur masa pembayaran.
Namun jangan khawatir, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menagih utang pada orang yang sulit membayar.
Cara Menagih Utang ke Orang yang Susah Bayar
Mengutip buku berjudul Sukses Menagih Hutang dengan Hati oleh Trisno Juwono dan buku Mengubah Utang Macet menjadi Utang Lancar, dan Kredit Macet menjadi Kredit Lancar oleh Garrett Sutton, berikut cara yang bisa diterapkan untuk menagih utang secara efektif:
1. Melakukan penagihan secara door to door
Cara yang satu ini umumnya dilakukan dengan mengunjungi rumah seseorang yang berutang. Menurut Juwono, jenis penagihan ini juga diiringi dengan pembinaan sekaligus pemberian sugesti tentang kewajibannya membayar utang.
ADVERTISEMENT
2. Melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat
Apabila cara pertama masih belum efektif, cara kedua bisa menjadi pilihan. Dengan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat seperti lurah, kepala desa, ketua RT, dan sebagainya diharapkan mampu mempermudah proses menagih utang.
Keberadaan tokoh masyarakat tersebut dinilai membawa daya positif sehingga memengaruhi seseorang yang berutang untuk segera melunasinya.
3. Menghubungi kontak yang dimiliki
Menurut Sutton, penagih bisa menghubungi seseorang yang berutang melalui telepon maupun berbagai kontak yang dimiliki. Namun perlu diingat, penagih utang juga harus menghargai privasi orang lain.
Pastikan untuk menghubungi seseorang yang berutang setelah jam 8 pagi hingga jam 9 malam. Namun, apabila si pemilik utang bersedia dihubungi di luar jam tersebut, penagih utang bisa melakukannya.
ADVERTISEMENT
Sutton mengatakan bahwa kondisi demikian juga berlaku saat pemilik utang berada di tempat kerja. Penagih dilarang untuk menghubungi pemilik utang, kecuali terdapat persetujuan sebelumnya.
Dengan kata lain, sebelum menghubungi pengutang pastikan untuk membuat kesepakatan bersama.
4. Menghubungi keluarga yang bersangkutan
Selain ketiga cara di atas, cara menagih utang dapat dilakukan melalui keluarga yang bersangkutan. Pastikan tak membawa unsur kekerasan ketika sedang menagih utang. Alih-alih mendapatkan uang yang dipinjamkan, kekerasan justru berpotensi menambah masalah makin pelik.
5. Membuat perjanjian tertulis
Jika perlu, penagih dapat membuat perjanjian tertulis agar utang dapat dipertanggungjawabkan. Isi perjanjian dapat meliputi besaran utang hingga tanggal jatuh tempo.
Selain itu, membentuk perjanjian sebelum berutang akan mempermudah proses negosiasi antara kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Demikian cara untuk menagih utang ke orang yang enggan untuk membayar. Semoga bermanfaat!
(ANM)
Live Update