Konten dari Pengguna

5 Instrumen Investasi untuk Mahasiswa, Pilih yang Mana?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
3 Oktober 2022 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi investasi untuk mahasiswa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi untuk mahasiswa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Investasi bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk mahasiswa. Ada beragam jenis instrumen investasi untuk orang yang belajar di perguruan tinggi tersebut. Semua instrumen ini bisa kamu pilih dan terapkan sesuai dengan tujuan investasimu.
ADVERTISEMENT
Secara lebih lengkap, berikut rekomendasi instrumen investasi untuk mahasiswa.

5 Investasi untuk Mahasiswa

Sebagian mahasiswa mungkin masih bingung dengan cara berinvestasi dan menentukan instrumen investasi yang cocok. Jangan bingung, berikut Berita Bisnis bagikan referensi investasi untuk mahasiswa.

Reksa dana

Instrumen investasi untuk mahasiswa yang pertama adalah reksa dana. Dikutip dari www.sikapiuangmuojk.go.id, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi.
Nantinya dana tersebut diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Reksa dana yang diinvestasikan akan diatur langsung oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman.
Nominal setoran reksa dana ini tidak banyak, bahkan kamu bisa berinvestasi di bawah Rp100 ribu. Tak heran mengapa reksa dana sangat cocok untuk mahasiswa.
ADVERTISEMENT

Emas

Investasi untuk mahasiswa selanjutnya ialah emas. Nilai emas dinilai cenderung stabil bahkan naik dari tahun ke tahun. Untuk mendapatkannya juga mudah, kamu bisa membelinya langsung ke toko emas, melalui gerai resmi seperti pegadaian, dan sebagainya.
Instrumen ini cocok kamu simpan dalam jangka waktu panjang, biasanya di atas 5 tahun. Hal ini agar nilai keuntungan yang didapatkan lebih maksimal.
Dikutip dari laman www.logammulia.com, saat ini harga beli emas mencapai Rp949.253 per gram. Harga beli maupun jualnya akan terus naik setiap hari untuk beberapa tahun ke depan.

Deposito

Ilustrasi Investasi untuk Mahasiswa. Foto: Unsplash.com/Tim Evans
Disadur dari laman OJK, deposito adalah jenis investasi yang pencairannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Dengan kata lain deposito ini bisa dicairkan setelah jangka waktu berakhir.
ADVERTISEMENT
Umumnya tenor deposito mulai dari 3 bulan hingga 36 bulan. Setelah waktu jatuh tempo tiba kamu akan menerima uang yang didepositkan beserta bunganya.
Setiap bank memiliki kebijakan suku bunga deposito yang berbeda, tetapi biasanya mulai dari 1 sampai 5 persen per tahun.
Sementara itu, nominal deposito juga berbeda, ada yang minimal Rp1 juta, Rp5 juta bahkan Rp10 juta. Semakin lama jangka waktu dan nominal yang diinvestasikan, makin banyak keuntungan yang didapat.

Tabungan Berjangka

Menurut buku Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera terbitan Diandra Kreatid, tabungan berjangka bisa dikategorikan sebagai investasi karena jenis simpanan ini mempunyai karakteristik yang mirip dengan investasi.
Hal ini karena uang yang disimpan dan disetorkan dalam jangka waktu tertentu akan memberikan keuntungan layaknya saat melakukan investasi.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa membuka rekening tabungan berjangka di berbagai bank lalu memilih jangka waktu dan setoran bulanan sesuai kebutuhan.
Nominal setoran awal dan setoran selanjutnya beragam, ada yang mulai dari Rp100 ribu saja. Dengan nominal yang tak terlalu besar ini, tabungan berjangka cocok dijadikan sebagai instrumen investasi untuk mahasiswa.

Peer-to-peer lending (P2P Lending)

Jenis investasi untuk mahasiswa yang selanjutnya adalah P2P lending. Instrumen investasi tersebut menyediakan fasilitas bagi pemilik dana (lender) untuk memberikan pinjaman secara langsung ke debitur (borrower) dengan return yang lebih tinggi.
Singkatnya, kamu akan meminjamkan dana ke pihak peminjam untuk modal usaha. Nantinya kamu mendapatkan keuntungan dari imbalan bunga. Dengan modal Rp100.000 kamu sudah dapat berinvestasi dengan keuntungan tinggi. Meskipun keuntungannya tinggi, pahami juga semua risiko yang mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
(ZHR)