Konten dari Pengguna

5 Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
26 Agustus 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petugas memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan Listrik Negara (PLN) kini menyediakan dua sistem pembayaran listrik yang bisa dipilih masyarakat sesuai kebutuhan, yaitu prabayar dan pascabayar.
ADVERTISEMENT
Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penting untuk memahami perbedaannya agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Lantas, apa perbedaan listrik prabayar dan pascabayar? Artikel ini akan menguraikan informasi lengkap mengenai perbedaan utama dari kedua sistem pembayaran listrik PLN.

Apa itu Listrik Prabayar?

Warga memeriksa meteran listrik. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Listrik prabayar sering disebut juga sebagai token listrik. Sistem ini mengharuskan pengguna untuk membeli pulsa listrik terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.
Setelah membeli token, pengguna memasukkan kode yang diterima ke meteran listrik di rumah mereka, dan listrik akan aktif sesuai dengan jumlah pulsa yang dibeli.
Dengan listrik pascabayar, pengguna dapat menggunakan listrik terlebih dahulu, kemudian membayar tagihan listrik pada akhir bulan berdasarkan jumlah penggunaan listrik selama satu bulan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tagihan listrik akan dikirimkan ke pengguna, dan pembayaran dilakukan secara berkala. Adapun jumlah tagihan yang dibayar setiap bulannya pun tidak menentu.

Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Petugas PLN menggunakan alat untuk memeriksa tegangan listrik. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pilihan antara listrik prabayar dan pascabayar tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna. Berikut beberapa perbedaan listrik prabayar dan pascabayar yang bisa diperhatikan.

1. Sistem Pembayaran

Degan listrik prabayar, pengguna perlu membayar di muka dengan membeli token listrik yang kemudian digunakan sesuai kebutuhan.
Sementara dengan listrik pascabayar, pengguna dapat membayar setelah menggunakan listrik selama satu bulan penuh.

2. Kontrol Penggunaan

Listrik prabayar memberikan kontrol penuh ke pengguna atas konsumsi listrik mereka. Pengguna dapat memantau penggunaan listrik secara real-time dan menyesuaikan konsumsi mereka untuk menghindari kehabisan pulsa.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pengguna listrik pascabayar tidak dapat memantau penggunaan listrik secara real-time dan hanya mengetahui jumlah yang harus dibayar setelah menerima tagihan.

3. Kenyamanan

Listrik prabayar membutuhkan pengisian ulang secara berkala yang bisa jadi kurang nyaman bagi sebagian orang, terutama jika kehabisan pulsa di waktu yang tidak tepat.
Sementara dengan listrik pascabayar, pengguna bisa lebih nyaman karena hanya perlu membayar tagihan sekali sebulan tanpa perlu khawatir kehabisan listrik secara tiba-tiba.

4. Potensi Denda

Listrik prabayar tidak memiliki risiko denda keterlambatan pembayaran karena pengguna membayar di muka.
Hal ini berbeda dengan listrik pascabayar, sebab, pengguna dapat dikenakan denda jika terlambat membayar tagihan listrik bulanan.

5. Kemudahan Pengelolaan Keuangan

Listrik prabayar membantu pengguna mengelola keuangan dengan lebih baik karena mereka hanya menggunakan listrik sesuai anggaran yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pengguna listrik pascabayar perlu mengelola keuangan pribadi karena tagihan listrik bervariasi setiap bulannya dan tergantung pada konsumsi.
(NDA)