Konten dari Pengguna

5 Strategi yang Digunakan Perusahaan pada Tahap Penurunan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
8 Maret 2023 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bisnis sama halnya dengan manusia, memiliki beberapa tahapan kehidupan. Tahapan kehidupan bisnis terbagi menjadi empat, yaitu tahap perkenalan (introduction), pertumbuhan (growth), kedewasaan (maturity), dan kemunduran atau penurunan (decline).
ADVERTISEMENT
Dalam menjalani setiap tahapan tersebut, pelaku usaha perlu menerapkan berbagai strategi agar bisnis bisa terus berkembang. Strategi yang tepat juga perlu diterapkan meskipun perusahaan memasuki tahap penurunan.
Menurut Jumadi dalam buku Manajemen Pemasaran Terpadu: Upaya Mewujudkan Loyalitas, strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan adalah memperbarui, meninjau kembali, serta memperbaiki program pemasaran dan produksi.
Tidak hanya itu, ada juga beberapa strategi lain yang juga bisa digunakan perusahaan ketika memasuki tahap penurunan. Apa saja? Bagi yang penasaran, simak informasi lengkapnya dalam uraian di bawah ini.

Strategi yang Digunakan Perusahaan pada Tahap Penurunan

Ilustrasi mendiskusikan strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan. Foto: Pixabay
Setiap bisnis pasti memiliki siklus hidup tersendiri di pasaran. Untuk mempertahankan posisinya di pasaran, diperlukan ketepatan dalam memilih strategi pemasaran. Ketepatan memilih strategi juga diperlukan saat perusahaan memasuki tahap penurunan.
ADVERTISEMENT
Tahap ini mungkin dapat berlangsung cepat menuju kematian atau mungkin lama, tergantung pada strategi yang diterapkan. Mempertahankan perusahaan di pasaran merupakan tanggung jawab pemilik usaha maupun karyawan.
Dikutip dari buku Topik-Topik Riset Manajemen Strategi oleh Dr Indrianty Sudirman, strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut:

Penyebab Perusahaan Mengalami Tahap Penurunan

Ilustrasi menentukan strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan. Foto: Pixabay
Tahap penurunan (decline stage) dapat diartikan sebagai fase terakhir dari sebuah siklus hidup perusahaan akibat menurunnya volume penjualan produk. Adapun penyebab volume penjualan produk menurun, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Kualitas produk menurun

Penurunan kualitas produk menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan penjualan. Kualitas produk dapat dijadikan sebagai indikator dalam menentukan tingkat penjualan, semakin tinggi kualitas produk maka semakin tinggi tingkat penjualan dan begitupun sebaliknya.

2. Terbatasnya persediaan produk

Nitisemiti mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Mengatasi Turunnya Omzet Penjualan, terbatasnya persediaan produk merupakan faktor internal yang mempengaruhi penurunan penjualan.
Pada umumnya, penyebab utama banyak tidaknya persediaan produk yang bisa dijual dipengaruhi oleh permintaan dan modal yang dimiliki suatu perusahan.

3. Berubahnya selera konsumen

Perubahan selera terhadap suatu produk juga menyebabkan rendahnya keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini merupakan salah satu faktor eksternal yang terjadi di luar kekuasaan perusahaan itu sendiri.

4. Munculnya produk pengganti

Adanya pilihan produk tentu dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Konsumen sudah pasti akan lebih memilih produk yang lebih unggul dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT

5. Munculnya persaingan baru

Persaingan mampu mempengaruhi tingkat pendapatan suatu bisnis. Semakin banyak munculnya pesaing, maka dapat menyebabkan penurunan penjualan.

6. Menurunnya kegiatan promosi

Promosi merupakan suatu upaya untuk menawarkan produk kepada pembeli. Semakin seringnya kegiatan promosi, maka dapat memperluas informasi tentang produk yang ditawarkan kepada khalayak umum.
Begitupun sebaliknya, semakin jarang melakukan promosi, maka semakin dikit orang yang mengetahui produkmu. Penjualan produk pun jadi sedikit, atau bahkan bisa tidak terjual sama sekali.
(NDA)