Konten dari Pengguna

6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Efektif

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
9 September 2024 14:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengatur keuangan pribadi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengatur keuangan pribadi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang perlu memahami cara mengatur keuangan pribadi yang efektif agar kondisi finansial selalu dalam keadaan stabil dan berkecukupan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cara Gampang Mengelola Keuangan Pribadi dan Kelurga karya Indrasto Budisantoso, manajemen uang yang baik bisa dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran secara berkala.
Dengan menerapkan metode tersebut, seseorang bisa melihat surplus atau defisit dari neraca keuangannya sendiri. Selain itu, cara ini juga bisa mengantisipasi pengeluaran yang tak terduga.
Hal terpenting dalam manajemen keuangan ini adalah konsistensi dalam pencatatannya. Simak tip dan cara mengatur keuangan pribadi selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Ilustrasi mengatur keuangan pribadi. Foto: Pexels
Mengatur keuangan pribadi memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Anda mesti bijak dalam memilih pengeluaran yang diperlukan dan tidak.
Selain itu, Anda juga harus mengontrol diri untuk tidak menuruti gaya hidup yang terlalu tinggi. Berikut cara mengatur keuangan pribadi yang bisa Anda ikuti.
ADVERTISEMENT

1. Siapkan dana darurat

Dana darurat mesti disiapkan untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga di waktu-waktu tertentu. Biasanya kebutuhan dana darurat perorangan yang belum menikah adalah 3 hingga 6 bulan kebutuhan.
Dana darurat mesti ditempatkan di rekening khusus yang likuid. Dengan begitu, Anda bisa mencairkannya kapan saja ketika dibutuhkan.

2. Catat pengeluaran dan pemasukan secara terperinci

Untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan tiap bulannya diperlukan kedisiplinan dan dinilai tidak praktis. Namun, cara ini efektif untuk mengontrol neraca keuangan Anda.
Dengan begitu, Anda dapat mengetahui ke mana uang-uang tersebut dialokasikan. Anda pun dapat memproyeksikan neraca keuangan yang ada untuk mencapai tujuan finansial tertentu.

3. Buat bujet bulanan

Jangan belanjakan uang Anda sembarangan. Tetapkan bujet bulanan agar keuangan lebih terkontrol. Misalnya dengan membuat bujet khusus skincare, servis kendaraan, kiriman bulanan orang tua, sedekah, self reward, tabungan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Dengan membuat bujet, Anda bisa membatasi pengeluaran setiap bulan, sehingga Anda tidak menguras tabungan ataupun berutang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4. Buat tabungan pensiun

Umumnya orang khawatir tak memiliki cukup uang di masa pensiunnya. Oleh karena itu, membuat tabungan khusus dana pensiun diperlukan. Karena jangka waktunya cukup panjang, Anda bisa menyimpan dana pensiun tersebut di deposito berjangka, saham, dan reksa dana. Tujuannya agar keuntungan (return) yang didapatkan semakin besar.

5. Segera lunasi utang

Jika memiliki utang, segeralah lunasi. Caranya, dengan melunasi utang terkecil terlebih dahulu. Anda bisa menabung ekstra dan menekan pengeluaran bulanan demi melunasi utang tersebut.
Namun, utang lainnya juga wajib dicicil setiap bulan. Jika sudah lunas, Anda disarankan untuk tidak menambah utang dalam bentuk apa pun. Jika terpaksa, Anda bisa berutang maksimal 30% dari pemasukan.
ADVERTISEMENT

6. Mulai investasi

Mengutip laman First State Community Bank, investasi sangat penting untuk individu yang masih lajang atau belum memiliki tanggungan. Investasi tersebut dapat membantu Anda mencapai tujuan finansial tertentu. Misalnya modal nikah, membeli kendaraan, membeli rumah, dan lain-lain.
(NDA)