Konten dari Pengguna

6 Komponen Perencanaan Usaha yang Perlu Dipahami Pengusaha

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
24 Mei 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 20 September 2023 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menentukan komponen perencanaan usaha. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menentukan komponen perencanaan usaha. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Komponen perencanaan usaha penting dipahami oleh pengusaha agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang. Selain itu, perencanaan usaha nantinya pun dibutuhkan oleh berbagai pihak, mulai dari investor, kreditur, manajemen perusahaan, pemerintah, serta masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Rencana Usaha yang Rasional, perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha tertentu.
Dengan perencanaan usaha yang disusun dengan benar sesuai komponennya, pelaku bisnis akan terbantu untuk menetapkan target jangka pendek maupun panjang. Lantas, apa saja komponen-komponen dalam perencanaan usaha? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Komponen Perencanaan Usaha

Ilustrasi membuat komponen perencanaan usaha. Foto: Pixabay
Terdapat enam komponen perencanaan usaha yang perlu dipersiapkan oleh para pelaku bisnis. Merangkum dalam buku Industri Aneka Ternak SMK Kelas XIII Semester 1 karya Ir. Hieronymus Budi Santoso (2021; 12), berikut komponen-komponennya.

1. Membuat Deskripsi Bisnis

Komponen ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan pelaku bisnis dalam perencanaan usaha. Tujuannya untuk menjelaskan secara singkat bidang usaha yang hendak dijalankan, serta potensinya untuk dapat bertahan dan berkembang di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Deskripsi bisnis juga harus memuat rencana inovasi dan evaluasi, agar produk dapat bertahan di pasaran.

2. Strategi Pemasaran

Pemasaran adalah aktivitas untuk mengenalkan produk bisnis, agar konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Strategi pemasaran harus berasal dari analisis pasar yang telah dilaksanakan dengan teliti, sebagai kekuatan untuk menentukan target pembeli.
Dalam komponen ini, pelaku bisnis membutuhkan analisis SWOT (strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman)) agar bisa mengenal keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk.
Melalui hasil analisis SWOT ini, pelaku bisnis dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai, serta menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

3. Memahami Pesaing dan Tingkat Persaingan

Selanjutnya, pelaku bisnis harus bisa mengenal dan memahami pesaingnya di pasaran. Pelaku bisnis bisa melakukannya dengan hasil dari analisis SWOT sebelumnya, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing di pasar yang sama. Dengan demikian, pelaku bisnis bisa menerapkan beberapa strategi dalam memasarkan produknya.
Ilustrasi membuat komponen perencanaan usaha. Foto: Pixabay

4. Desain Pengembangan

ADVERTISEMENT
Perencanaan pada desain dan pengembangan produk perusahaan sangat penting untuk diterapkan. Komponen ini penting dalam proses produksi dan penjualan agar pelaku bisnis dapat mengetahui kekuatan serta kendala yang dihadapinya.
Manfaat lain dari desain pengembangan produk adalah untuk mengetahui rencana usaha di masa mendatang, yang berpengaruh pada perencanaan pembiayaan bisnis. Dengan kata lain, bisa menetapkan anggaran biaya bagi dana produksi yang sesuai budget.

5. Rencana Operasional dan Manajemen

Perencanaan operasional dan manajemen sangat penting, karena ruang lingkupnya cukup luas dalam perjalanan sebuah bisnis. Perencanaan ini bertujuan untuk menjelaskan kinerja usaha, agar bisa terus berjalan dan berkelanjutan.
Logistik perusahaan menjadi fokus rencana operasional ini, termasuk tanggung jawab dan tugas pihak manajemen, penetapan prosedur kerja antar-divisi perusahaan, serta penyusunan anggaran operasional perusahaan.
ADVERTISEMENT

6. Perhitungan Biaya

Dalam perhitungan biaya, modal awal untuk memulai suatu usaha baru dianggap penting. Hal ini terkait sumber dana perusahaan serta cara mengelola dana tersebut agar dapat lebih efisien.
Perusahaan harus mempersiapkan dana untuk persediaan bahan baku, pembelian alat produksi, biaya marketing, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, dana dapat digunakan secara lebih efisien, agar tidak terjadi kekurangan.
Untuk perhitungan biaya, diperlukan adanya laporan keuangan perencanaan, laporan neraca perencanaan, laporan arus kas, serta laporan pengembalian modal.
Jika perlu, perusahaan bisa bekerja sama dengan jasa penyedia layanan akuntansi, untuk membuat analisis keuangan usaha sesuai perencanaan bisnis.
(NDA)