Konten dari Pengguna

6 Macam Pembangkit Listrik dan Cara Kerjanya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
17 Oktober 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembangkit listrik. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangkit listrik. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pembangkit listrik merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan listrik. Ada beberapa jenis pembangkit listrik yang dibangun dengan memanfaatkan sumber energi yang berbeda-beda, seperti panas, air, uap, hingga angin.
ADVERTISEMENT
Tiap pembangkit memiliki cara kerjanya tersendiri untuk bisa menghasilkan listrik yang kemudian dialirkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Untuk mengetahui lebih lengkap, simak penjelasan dalam artikel ini untuk mengenal beberapa macam pembangkit listrik yang sering dijumpai.

Macam-macam Pembangkit Listrik

Ilustrasi pembangkit listrik. Foto: Unsplash
Merangkum dari buku Seri Sains: Listrik (2020) karya Taufiq Hidayat dan PLTS di Indonesia (2022) karya Marina Artiyasa, berikut beberapa macam pembangkit listrik dan cara kerjanya.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pembangkit listrik tenaga uap merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga uap untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut berasal dari hasil pemanasan ketel uap atau boiler untuk menggerakan turbin pada generator. Dengan begitu, energi utama dari pembangkit ini adalah bahan bakar yang terkumpul dari batu bara atau minyak.
ADVERTISEMENT

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Jenis pembangkit listtrik ini menggunakan arus atau air sebagai penggerak turbin yang terhubung dengan generator. Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik dari air untuk menghasilkan listik.
Ini menjadi pilihan yang hemat dan ramah lingkungan, sekaligus PLTA juga bersifat dapat diperbarui. Pada umumnya, pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan air dan air terjun, tetapi sekarang tenaga penggerak PLTA dapat diperoleh dari tenaga ombak.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Pembangkit listrik tenaga surya ini memanfaatkan panel surya untuk menyimpan energi panas dari matahari ke dalam baterai atau aki untuk digunakan sehari-hari.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB)

Bayu atau angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang terdapat di daerah dengan potensi embusan angin yang besar. Pembangkit listrik energi angin mengonversikan energi angin menjadi listrik menggunakan turbin angin atau kincir angin sebagai generator.
ADVERTISEMENT

5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

Sesuai namanya, jenis pembangkit listrik ini menggunakan panas bumi sebagai energi penggerak turbin. Cara membangkit tenaga listrik dengan tenaga panas bumi ialah dengan mengebor daerah yang berpotensi mengandung panas bumi.
Panas bumi yang ditanggap ini lantas mengubah energi yang dihasilkan oleh panas bumi menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Biasanya, jenis pembangkit listrik tenaga panas bumi dijumpai di wilayah dataran tinggi seperti pegunungan ataupun kaki gunung. Hal ini dilakukan agar mendapatkan energi alam yang berkualitas tinggi.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)

Pembangkit listrik tenaga biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Umumnya berupa limbah setelah diambil produk primernya.
Contoh biomassa adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, hingga kotoran ternak. Sumber energi biomassa memiliki kelebihan, yakni dapat diperbarui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
(SA)