6 Tahapan Proses Rekrutmen yang Efektif

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
27 April 2023 12:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses rekrutmen yang efektif. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses rekrutmen yang efektif. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses rekrutmen yang efektif akan selalu dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Selain untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, proses rekrutmen yang berjalan secara efektif juga bisa meningkatkan citra perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Perencanaan dan Pengendalian SDM karya Arifuddin, S.Pi., S.E., M.M., rekrutmen dapat diartikan sebagai proses mencari dan menyeleksi calon karyawan untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu.
Melalui proses rekrutmen, perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Apabila sedang membutuhkan tenaga kerja baru, di bawah ini akan dijabarkan proses rekrutmen yang efektif dan bisa langsung diterapkan.

Proses Rekrutmen yang Efektif

Ilustrasi interview kerja. Foto: Unsplash
Berdasarkan informasi yang dituliskan dalam buku Teori Psikologi Industri dan Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Ni Desak Made Santi Diwyarthi, dkk, berikut tahapan proses rekrutmen yang efektif:

1. Menganalisis Kebutuhan Posisi dan Jabatan

Perusahaan harus mengidentifikasi terlebih dahulu terkait adanya kebutuhan karyawan baru yang harus direkrut. Beban kerja yang meningkat dapat menurunkan kinerja jika tidak segera mendapatkan pertolongan. Kemungkinan lain penyebab perlunya rekrutmen adalah pembukaan divisi baru atau terjadinya mutasi jabatan.
ADVERTISEMENT

2. Merencanakan Proses Perekrutan

Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan harus menyusun perencanaan untuk posisi yang dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan.
Selain itu, jangan lupa untuk menentukan personal dari tim HRD yang akan menjadi penanggung jawab untuk mengerjakan, memonitor proses, memilah pelamar, melakukan interview, hingga pada akhirnya memberikan penawaran kerja.

3. Memasang Iklan Lowongan Kerja

Tim HRD dapat membuat pengumuman secara internal mengenai lowongan kerja baru, untuk mendapatkannya dari SDM yang sudah ada. Apabila ingin mencari SDM baru, tim HRD bisa memasang iklan lowongan pekerjaan di media cetak atau menggunakan website atau aplikasi khusus pencari kerja.
Ilustrasi proses rekrutmen yang efektif. Foto: Unsplash

4. Memproses Lamaran Kerja dan Melakukan Wawancara

Dengan adanya iklan lowongan kerja yang efektif, maka lamaran kerja akan segera berdatangan. Sebelum itu terjadi, pastikan tim HRD telah menyiapkan kriteria pilihan untuk membantu proses eliminasi, seandainya pelamar yang masuk terlalu banyak jumlahnya.
ADVERTISEMENT
Informasikan kepada kandidat bahwa sebelum proses wawancara, mereka sudah harus mengisi formulir lamaran kerja, izin bagi perusahaan untuk melakukan pemeriksaan latar belakang, referensi, dan lainya. Jika diperlukan, lakukan wawancara langsung tahap kedua setelah memeriksa latar belakang, referensi dan lainnya.

5. Memilih Kandidat yang Sesuai dan Membuat Penawaran Kerja

Jika sudah melakukan semua langkah di atas, maka tim HRD siap untuk memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, persiapkan penawaran dan kontrak kerja yang sesuai dengan posisi dan jabatan tersebut.
Buatlah surat pemberitahuan dan ucapan terima kasih kepada para kandidat yang belum diterima bekerja. Lakukan langkah ekstra in untuk membuat citra perusahaan baik di mata para pelamar kerja.
Pada saat memanggil kandidat terpilih, yang perlu dilakukan adalah menegosiasikan gaji sera tunjangan perusahaan seperti lembur, jaminan kesehatan dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT

6. Menerima Karyawan Baru

Akhir dari proses rekrutmen adalah menyambut karyawan baru perusahaan dengan ramah. Karena impresi pertama yang baik akan menentukan hubungan kerja yang baik pula.
Ajaklah karyawan baru untuk berkeliling dan perkenalkan dengan beberapa karyawan lain untuk membuat karyawan baru merasa diterima dengan baik.
(NDA)