Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
6 Tip Menjawab Motivasi Kerja saat Interview
7 November 2023 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Cara menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview. Foto : Pexels.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hempvjmmr4ws19rwtd8ar7wc.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertanyaan tersebut juga dapat memberi gambaran mengenai kepribadian, gaya kerja, hingga tujuan karier pelamar. Pada gilirannya ini akan membantu pewawancara untuk memahami seberapa cocok pelamar dengan peran pekerjaan tersebut.
Menjawab pertanyaan perekrut seperti “Apa yang memotivasi Anda dalam pekerjaan ini?” bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, terdapat beberapa tips yang bisa diikuti supaya pelamar dapat memberi respons terbaik.
Cara Menjawab Motivasi Kerja saat Interview
Dikutip dari TopInterview, berikut cara menjawab motivasi kerja saat interview yang bisa dijadikan panduan untuk pelamar.
1. Identifikasi hal-hal yang memotivasi di masa lalu
Sebelum menjawab pertanyaan ini, penting untuk memulai dengan penilaian diri. Luangkan waktu untuk memikirkan pengalaman kerja sebelumnya dan hal-hal yang menginspirasi pelamar di setiap pekerjaan.
Buatlah daftar yang merinci motivasi di setiap perusahaan, serta hal-hal yang tidak disukai dari peran pekerjaan tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Lakukan riset perusahaan dan pekerjaan
Pelamar juga harus fokus untuk mempelajari informasi tentang perusahaan dan peran yang dicari. Gambaran mengenai nilai-nilai dan budaya perusahan dapat diketahui melalui situs web dan media sosial.
Cari tahu juga deskripsi pekerjaan yang berisi informasi penting karena dapat memberikan wawasan tentang jenis tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi tujuan.
3. Samakan motivasi dengan budaya perusahaan
Setelah mengidentifikasi motivasi utama, cocokkan dengan pekerjaan dan budaya perusahaan. Dengan menyelaraskan kebutuhan pelamar dengan budaya perusahaan dan ekspektasi pekerjaan, hal ini dapat memastikan bahwa pelamar menciptakan jawaban yang menunjukkan bahwa ia cocok untuk posisi tersebut.
4. Fokuslah pada hal spesifik
Saat menyusun jawaban, hindari bahasa yang tak jelas. Jangan hanya memberikan tanggapan umum seperti, “Saya termotivasi oleh budaya kerja yang baik dan tim yang kuat.”
ADVERTISEMENT
Perekrut ingin mendengar jawaban yang memberi tahu mereka tentang gaya dan kebutuhan kerja pelamar.
Sebaliknya, fokuslah pada beberapa aspek tertentu dari perusahaan atau pekerjaan yang memotivasi untuk melamar posisi tersebut.
5. Gunakan teknik bercerita
Bercerita adalah salah satu cara terbaik untuk menyampaikan informasi seperti motivasi kerja ke pewawancara.
Setelah mengidentifikasi motivasi diri sendiri, pelamar harus mencoba memasukkannya ke dalam konteks dengan menceritakan sebuah kisah yang menggambarkan bagaimana motivasi tersebut membantu pelamar mencapai sesuatu untuk perusahaan sebelumnya.
Dengan menceritakan kisah yang mencerminkan nilai-nilai dan budaya perusahan yang dilamar, pelamar dapat membantu pewawancara untuk lebih memahami bagaimana kebutuhan motivasi pelamar selaras dengan lingkungan kerja perusahaan.
6. Jangan katakan “uang” atau “promosi”
Meski uang dan keinginan untuk meningkatkan karier adalah motivasi utama bagi sebagian besar karyawan, hal tersebut tidak boleh disertakan dalam jawaban.
ADVERTISEMENT
Sebab, menyebutkan keinginan itu tak akan memberi informasi pada perekrut tentang nilai-nilai, etos kerja, atau kemampuan pelamar untuk menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan mereka.
(SA)