Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
9 Cara Membuat Rencana Bisnis yang Efektif
7 November 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara membuat rencana bisnis penting dipelajari oleh setiap pelaku usaha. Pasalnya, memulai bisnis tanpa perencanaan yang matang ibarat berlayar tanpa kompas.
ADVERTISEMENT
Rencana bisnis yang dibuat pun harus terstruktur dan efektif. Dengan begitu, bisnis dapat berjalan dengan baik dan memiliki arah yang jelas untuk mencapai tujuan.
Tidak hanya bisa dijadikan sebagai panduan internal, rencana bisnis juga penting untuk meyakinkan investor atau pihak ketiga lainnya. Lalu, bagaimana cara membuat rencana bisnis yang efektif?
Cara Membuat Rencana Bisnis
Menurut buku Dasar-Dasar Perencanaan Bisnis susunan Dr. Alexander Thian, M.Si, rencana bisnis adalah dokumen yang berisi visi, misi, target, serta langkah-langkah strategis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis.
Rencana bisnis dapat memberikan gambaran ke pelaku usaha , tim, serta investor mengenai bagaimana bisnis akan berkembang di masa depan. Rencana bisnis yang baik mencakup riset pasar, analisis kompetitif, strategi pemasaran, hingga perencanaan keuangan.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa tahapan untuk membuat rencana bisnis yang dirangkum dari buku Perencanaan & Pengembangan Bisnis Era 5.0 oleh Iwan Harsono, dkk.
1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif adalah bagian awal yang mencakup informasi penting tentang bisnis secara ringkas. Biasanya, bagian ini terdiri dari satu hingga dua halaman yang menjelaskan tujuan utama bisnis, produk atau jasa yang ditawarkan, target pasar, serta visi misi bisnis. Ringkasan eksekutif berfungsi sebagai gambaran awal yang menarik perhatian pembaca.
2. Deskripsi Bisnis
Bagian ini menjelaskan lebih rinci tentang bisnis yang akan dijalankan. Tuliskan profil bisnis, termasuk nama perusahaan, alamat, serta jenis usaha. Jelaskan pula visi dan misi perusahaan, target pasar, serta nilai unik yang membedakan bisnis tersebut dari kompetitor.
3. Riset dan Analisis Pasar
Riset pasar adalah langkah penting untuk memahami kondisi industri, tren, serta kompetisi. Analisis pasar melibatkan pengumpulan data mengenai target konsumen, preferensi, dan perilaku mereka. Analisis juga mencakup penilaian kompetitor untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan mereka.
ADVERTISEMENT
4. Analisis Produk atau Layanan
Bagian ini menjelaskan produk atau layanan yang akan ditawarkan oleh suatu bisnis. Sertakan deskripsi rinci mengenai fitur, keunggulan, dan nilai tambah yang akan diterima konsumen dari produk Anda. Jika pengusaha memiliki rencana untuk mengembangkan produk baru, sertakan informasi tentang inovasi yang akan dihadirkan.
5. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah salah satu elemen paling krusial dalam rencana bisnis. Bagian ini menjelaskan cara pengusaha memperkenalkan produk ke pasar dan menarik minat konsumen. Tentukan strategi pemasaran, seperti menggunakan media sosial, situs webs, atau iklan berbayar.
6. Rencana Operasional
Rencana operasional mencakup rincian mengenai proses bisnis sehari-hari, termasuk rantai pasokan, produksi, distribusi, dan layanan pelanggan. Rincian ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana bisnis beroperasi dan sumber daya yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
7. Struktur Organisasi dan Tim
Suksesnya bisnis sangat bergantung pada struktur organisasi dan tim yang solid. Pada bagian ini, jelaskan struktur organisasi bisnis, peran setiap anggota tim, dan keahlian yang dimiliki. Jika memerlukan tambahan anggota tim, jelaskan kualifikasi yang diperlukan.
8. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah bagian terpenting dalam rencana bisnis, terutama jika pengusaha pemula mencari investasi. Sertakan proyeksi keuangan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk laba rugi, arus kas, serta anggaran modal. Seorang pengusaha juga perlu menyiapkan analisis break-even untuk mengetahui kapan bisnis bisa balik modal.
9. Evaluasi Risiko
Setiap bisnis memiliki risiko. Pada bagian ini, jelaskan berbagai risiko yang mungkin dihadapi dan strategi untuk mengatasinya. Risiko dapat berupa perubahan pasar, persaingan, atau masalah keuangan. Identifikasi risiko ini memungkinkan pengusaha mempersiapkan langkah antisipasi yang tepat.
ADVERTISEMENT
(NDA)