Affiliation: Pengertian, Komponen, dan Keuntungan Menjalankannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
26 Januari 2022 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang yang menjalankan affiliation atau bisnis afiliasi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang yang menjalankan affiliation atau bisnis afiliasi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini peluang untuk menciptakan bisnis telah berkembang hingga ke berbagai sektor. Masyarakat pun berlomba-lomba untuk memulai berbisnis. Salah satu usaha yang menarik minat masyarakat adalah bisnis afiliasi atau perantara melalui Internet.
ADVERTISEMENT
Bisnis afiliasi menjadi usaha yang kian diminati masyarakat. Selain karena memiliki berbagai keuntungan, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini pun dinilai tak sebesar bisnis lainnya. Agar lebih jelas, simak penjelasan lengkap mengenai pengertian afiliasi dan hal-hal lain seputarnya berikut ini.

Pengertian Afiliasi

Mengutip dari buku Pemasaran Online Kelas 10 Semester 2 oleh Endar Nirmala, affiliation adalah istilah bahasa Inggris dari kata “Afiliasi" yang berarti suatu bentuk kerja sama antara dua lembaga yang berdiri sendiri. Secara singkat, afiliasi bisa diartikan sebagai “keanggotaan” atau “cabang”.
Dalam dunia bisnis daring, makna afiliasi juga bertambah. Secara umum, affiliation adalah cara menghasilkan uang dengan menjual produk dari perusahaan atau lembaga pemilik produk dengan cara bergabung menjadi pemasar produk. Seseorang yang menjalankan bisnis afiliasi atau kerja sama hanya dibayar setelah produk terjual.
ADVERTISEMENT
Di luar negeri, afiliasi memiliki kedekatan dengan pekerjaan, seperti calo atau perantara. Hal tersebut karena keduanya memiliki cara kerja sebagai penghubung tanpa harus melanggar hukum yang berlaku. Misalnya perusahaan broker yang berkembang di Amerika.
Salah satu contoh sistem kerja affiliation adalah seseorang ingin menjual rumah yang ditempatinya. Kemudian, teman kamu sebagai seorang perantara akan membantu menjualnya dengan imbalan memberi komisi dari hasil penjualan.
Setelah itu, teman kamu yang menjadi perantara akan memasarkan dan menawarkan berbagai promosi agar menarik pembeli. Berikutnya, jika penawaran yang diberikan berhasil menggaet pembeli, target pun akan membeli rumah tersebut melalui pihak yang berafiliasi.
Dari contoh itu dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang perantara, kamu harus pintar memasarkan, mempresentasikan, dan menawarkan promo yang bisa menarik minat pembeli.
ADVERTISEMENT

Komponen dalam Bisnis Afiliasi

Ilustrasi seorang yang bekerja sebagai perantaran dalam bisnis afiliasi. Foto: Pexels.com
Menurut buku Cari Duit dari Bisnis Afiliasi Lokal oleh Arista Prasetyo Adi dan Ridwan Sanjaya, berikut ini komponen dalam bisnis afiliasi adalah:
1. Pedagang (Merchant)
Pedagang merupakan pihak yang memiliki barang atau jasa yang dijual melalui Internet atau medium lainnya. Barang atau jasa yang diperdagangkan dapat berupa barang, seperti elektronik, buku, perhiasan, dan sebagainya.
2. Perantara (Agent)
Perantara merupakan pihak yang menjual atau mengarahkan pembeli untuk berbelanja barang dan jasa dari pedagang supaya bisa terjadi transaksi. Kemudian, perantara tersebut akan mendapatkan komisi dari transaksi yang berhasil.
3. Pembeli (Customer)
Pembeli atau customer adalah pihak yang membeli barang dan jasa serta menawarkannya melalui strategi affiliate. Pembeli tentunya akan memilih untuk membeli atau bertransaksi sesuai penawaran yang menarik dan menggiurkan dari para perantara.
ADVERTISEMENT

Keuntungan Berbisnis Affiliate

Menurut buku Cari Duit dari Bisnis Afiliasi Lokal oleh Arista Prasetyo Adi dan Ridwan Sanjaya, berikut ini keuntungan menerapkan bisnis affiliation:
(FNS)