Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Amortisasi, Pengertian dan Cara Menghitungnya
29 Mei 2021 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu apa itu amortisasi? Istilah ini kerap kali digunakan dalam dunia bisnis , khususnya dalam bidang keuangan dan akuntansi. Pada dasarnya, amortisasi merupakan proses akuntansi yang berperan penting untuk bisa mengatahui kondisi, serta laporan keuanga n suatu bisnis.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Investopedia, amortisasi adalah teknik akuntansi yang digunakan secara berkala untuk menurunkan nilai pinjaman atau aset tidak berwujud selama periode waktu tertentu.
Mudahnya, amortisasi dapat diartikan sebagai pembayaran utang yang dibatasi dengan periode tertentu dan dilakukan secara bertahap. Istilah amortisasi biasa digunakan pada pinjaman atau aktiva tak berwujud. Contoh amortisasi yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat adalah pinjaman kartu kredit dan pinjaman KPR.
Amortisasi berfungsi sebagai refleksi terhadap nilai penjualan kembali dari aset tidak berwujud sehingga nilai jualnya bisa diketahui. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari adanya amortisasi tersebut.
Contoh Amortisasi
Dikutip dari laman Accurate, amortisasi tentu akan lebih mudah untuk dimengerti jika disertai dengan studi kasus. Studi kasus termudah adalah ketika suatu perusahaan memiliki dana pinjaman sebanyak 10 juta rupiah dan harus diangsur setiap tahun seabnyak 750 ribu rupiah. Berdasarkan studi kasis ini, bisa dipahami bahwa pihak perusahaan sudah mengamortiasi pinjaman sebanyak 750 ribu rupiah setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Studi kasus lainnya adalah ketika suatu perusahaan garmen mengantongi hak paten pada suatu mesin dalam jangka waktu 10 tahun. Ketika perusahaan tersebut menguarkan uang sejumlah 250 juta rupiah untuk mengembangkan produknya, maka nilai biaya amortisasinya dalah 25 juta karena harus dibagi sesuai dengan penggunaan waktu mesin tersebut.
Perhitungan Amortisasi
Prosedur pembayaran amortisasi memiliki perhitungannya sendiri. Namun, angka cicilan atau pembayarannya sudah pasti harus lebih besar daripada pokok pinjaman dan beban bunga yang harus ditanggung oleh pihak peminjam. Dengan begitu, nilai amortisasi tersebut perlahan akan terlunasi pada setiap pembayaran angsuran.
Dikutip dari laman Pajak.go.id, amortisasi dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk bidang usaha tertentu yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan.
ADVERTISEMENT
Sementara, pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya perluasan modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi.
Pembayaran utang dengan amortisasi dilakukan degan pembayaran bunga dan pembayaran pokok pinjaman. Bunga akan semakin berkurang jika pokok pinjaman yang dibayar berjumlah lebih besar.
Amortisasi dapat dihitung menggunakan kalkulator keuangan modern, perangkat lunak spreadsheet seperti Microsoft Excel, atau bagan amortisasi online.
Itulah ulasan singkat mengenai amortisasi yang dapat kamu pelajari. Semoga bermanfaat!
(AAG)