Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Analisis Rasio Keuangan Mengenal Jenis dan Fungsinya
20 April 2021 20:42 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jangan khawatir, karena kumparan akan merangkum apa itu analisis rasio keuangan, fungsi, beserta jenisnya. Yuk, simak dengan baik penjelasan berikut ini.
Apa itu Analisis Rasio Keuangan?
Analisis rasio keuangan merupakan bentuk analisis, guna mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan yang ditulis dalam laporan keuangan seperti laporan neraca, laba/rugi, dan arus kas dalam satu periode tertentu. Oleh karena itu, analisis rasio keuangan juga biasa disebut dengan analisis laporan keuangan .
Pada umumnya, kegiatan ini akan dilakukan oleh akuntan pada akhir periode perusahaan dalam satu tahun. Hasil analisis ini, kemudian dilaporkan kepada pihak manajemen perusahaan sebagai pedoman informasi untuk menentukan keputusan atau kebijakan perusahaan di periode selanjutnya.
Tak hanya itu, analisis rasio keuangan juga akan diberikan kepada para investor, sebagai bahan penilaian seberapa “sehat” perusahaan tersebut, sehingga pantas mendapatkan suntikan dana investasi.
ADVERTISEMENT
Jenis Analisis Rasio Keuangan
Dikutip dari buku Keuangan Dan Akuntansi (2007) karya Budi Raharjo, analisis rasio keuangan dikelompokkan menjadi lima jenis, antara lain:
1. Rasio Likuiditas atau Liquidity Ratio
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek suatu perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya. Jenis analisis yang digunakan adalah rasio lancar, rasio cepat, dan cash ratio.
2. Rasio Aktivitas atau Activity Ratio
Rasio ini melihat pada beberapa aset untuk menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan akan menyebabkan kelebihan dana pada aktiva. Maka, dana kelebihan tersebut lebih baik ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
Pada analisanya, biasanya menggunakan bentuk analisa perputaran keuangan, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva.
ADVERTISEMENT
3. Rasio Solvabilitas atau Solvability Ratio
Rasio solvabilitas menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan. Analisa rasio yang digunakan adalah rasio utang terhadap aktiva dan rasio utang terhadap ekuitas.
4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas atau Profitability Ratio
Pada rasio ini menunjukkan tingkat imbalan atau keuntungan dibanding penjualan atau aktiva. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan rasio margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba bersih, Return On Investment (ROI), dan rentabilitas ekonomis.
5. Rasio Investasi atau Investment Ratio
Rasio investasi merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan kembalian atau imbalan kepada para pemberi dana, yaitu investor. Rasio tersebut memiliki nilai manfaat bagi para investor sesuai fungsi laporan keuangan bagi investor untuk menilai kinerja sekuritas saham di pasar modal.
ADVERTISEMENT
Fungsi Analisis Rasio Keuangan
Semoga informasi mengenai analisis rasio keuangan tersebut berguna untuk kamu. Semangat!
(AAG)