Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Biaya Bank dalam Rekonsiliasi Bank? Ini Penjelasannya
28 Februari 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rekonsiliasi bank adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk membandingkan pencatatan di buku besar perusahaan dengan yang ada di rekening koran dalam suatu bank. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa semua transaksi kas dan pencatatannya dilakukan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan pencocokan rekening saldo kas nasabah dengan saldo pada laporan bank yang diterima, biasanya terdapat beberapa komponen yang menyebabkan perbedaan. Salah satunya adalah biaya bank.
Lantas apa saja biaya bank dalam rekonsiliasi bank tersebut? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi adalah salah satu cara untuk mengecek ketelitian pencatatan yang terdapat dalam rekening kas dan catatan bank. Cara ini digunakan untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Umumnya, rekonsiliasi bank dilakukan setiap akhir bulan setelah bank mengirimkan rekening koran kepada nasabah.
Setelah laporan tersebut, mereka melakukan pencocokan antara rekening saldo kas miliknya dengan saldo pada laporan bank yang diterima.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi perbedaan, maka entitas melakukan penelusuran untuk mengetahui setiap perbedaan tersebut kemudian melakukan penyesuaian pada laporan rekonsiliasi bank.
Mengutip dari Buku Ajar akuntansi Keuangan Menengah 1 (2023) oleh Niswah Baroroh, dkk, rekonsiliasi bank dilakukan dengan tujuan:
Biaya Bank dalam Rekonsiliasi Bank
Terdapat beberapa komponen penyebab perbedaan antara rekening kas dengan laporan bank yang membuat rekonsiliasi bank perlu dilakukan.
Dalam buku Akuntansi Keuangan Menengah 1 (2022) karya Muhammad Faisal Arif, dkk, komponen-komponen tersebut berupa setoran kas, cek yang beredar, biaya bank, kredit bank, hingga kesalahan bank atau nasabah.
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan biaya bank adalah jasa bank yang harus dibayarkan nasabah ke bank atas jasa yang telah diberikan bank. Contoh biaya bank dalam rekonsiliasi bank diantaranya seperti jasa bank, percetakan cek, penyewaan kotak brankas, yang dicatat oleh bank pada rekening nasabah dan belum dicatat dalam rekening nasabah.
ADVERTISEMENT
Umumnya beban ini akan langsung dipotongkan pihak bank kepada saldo rekening perusahaan di bank tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada perusahaan. Akibatnya hal ini akan menimbulkan perbedaan dalam saldo perusahaan.
Baca Juga: Jenis Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan
Komponen Rekonsiliasi Bank
Selain biaya bank, komponen dalam rekonsiliasi bank diantaranya sebagai berikut. Berikut penjelasannya secara rinci:
1, Cek yang masih beredar (outstanding check)
Outstanding check adalah cek yang telah dicatat oleh sebuah perusahaan akan tetapi belum dicairkan oleh pemegang cek. Akibatnya saldo bank akan menjadi lebih besar karena belum membukukan pengeluaran kas melalui cek dan saldo.
2. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)
Yang dimaksud dengan deposit in transit yakni setoran kas ke bank, namun bank belum menambahkan ke saldo perusahaan di bank karena selisih waktu. Oleh karena itu, bank harus merubah saldonya dengan cara menambah jumlah kas perusahaan di bank sebesar nominal setoran.
ADVERTISEMENT
3. Beban bank (service charge)
Beban bank atau biaya bank merupakan jasa bank yang harus dibayarkan nasabah kepada bank atas layanan atau jasa yang diberikan bank seperti disebutkan sebelumnya.
4. Penagihan oleh bank (collection)
Komponen ini adalah penagihan oleh bank atas piutang nasabah tanpa menginformasikan terlebih dahulu kepada perusahaan.
5. Cek kosong (not sufficient fund)
Cek kosong merupakan cek yang tidak diterima oleh bank karena saldo tak mencukupi atau non sufficient. Jika hal ini terjadi, pihak bank akan mengeluarkan nota debit dengan jumlah dishonored atau ketidakjujuran.
Berikutnya, saldo di rekening perusahaan akan dikurangi. Perusahaan yang ingin melakukan proses cek ini, maka mereka wajib mengeluarkan biaya pemrosesan.
6. Kesalahan (error)
Penyebab perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan rekening koran bank umumnya terjadi karena kesalahan manusia.
(SA)