Apa itu Akuntansi Anggaran? Ini Penjelasan dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi Akuntansi Anggaran. Foto: Unsplash.com/Kelly Sikkema

Akuntansi anggaran adalah ilmu akuntansi manajemen yang memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran untuk periode mendatang. Akuntansi anggaran dikenal dengan istilah budgeting.

Melalui akuntansi anggaran, sebuah perusahaan dapat memeriksa kesehatan keuangan pribadi guna menghindari adanya krisis atau kerugian di periode berikutnya.

Untuk mengetahui apa itu akuntansi anggaran lebih lanjut, simak pengertian dan jenis-jenisnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Apa itu Akuntansi Anggaran? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Akuntansi Anggaran. Foto: Unsplash.com/Sarah Elizabeth

Mengutip komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id, akuntansi anggaran adalah bagian dari ilmu akuntansi yang digunakan untuk mengatur perencanaan pengeluaran dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual perusahaan.

Tak hanya pengeluaran, merujuk wallstreetmojo.com, akuntansi anggaran juga memproyeksi pendapatan untuk periode mendatang berdasarkan faktor internal dan eksternal yang berlaku.

Proyeksi keuangan ini disiapkan dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai tingkatan. Akuntansi anggaran sekaligus sebagai pemeriksaan kesehatan bagi perusahaan yang sangat penting untuk menghindari krisis atau kerugian.

Baca Juga: Tujuan Pelaporan Keuangan dan Manfaatnya bagi Perusahaan

Jenis-jenis Anggaran

Ilustrasi Akuntansi Anggaran. Foto: Unsplash.com/Kelly Sikkema

Mengutip laman yang sama, berikut beberapa jenis anggaran yang disiapkan oleh individu, bisnis, dan pemerintah:

1. Anggaran Pribadi

Anggaran pribadi direncanakan individu atau keluarga untuk memastikan mereka tak kehabisan uang tunai sebelum tanggal gajian berikutnya.

2. Anggaran Perusahaan

Anggaran perusahaan adalah rencana untuk menjaga arus kas operasional dan dana darurat menjadi efisien. Anggaran ini terdiri dari biaya penjualan, material, produksi, dan biaya overhead pabrik.

3. Anggaran Pemerintah

Anggaran pemerintah adalah rencana keuangan yang disiapkan pemerintah federal yang memperhitungkan perkiraan pendapatan nasional untuk tahun keuangan atau fiskal tertentu.

Pendapatan negara berasal dari pajak, biaya, dan hibah. Anggaran ini juga mempertimbangkan pengeluaran yang diantisipasi untuk layanan publik dan infrastruktur.

4. Anggaran Induk

Anggaran induk merupakan puncak dari berbagai anggaran tingkat bawah yang disiapkan untuk berbagai bidang operasi bisnis. Ini adalah rencana bisnis yang terkonsolidasi.

5. Anggaran Operasional

Anggaran operasional dibuat pada awal periode tertentu. Anggaran ini mencerminkan akuntansi laba rugi dan memperhitungkan pengeluaran tetap, non-operasional, variabel, dan modal.

6. Anggaran Statis

Anggaran statis sebagian besar disusun pemerintah dan organisasi nirlaba. Anggaran ini bersifat kaku dan tak memungkinkan adanya variasi.

Anggaran statis adalah prediksi pendapatan dan pengeluaran berdasarkan nilai yang diantisipasi. Hasil aktual mungkin akan berbeda dari nilai yang diprediksi.

7. Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel adalah pendekatan realistis yang diadopsi suatubisnis. Rencana yang fleksibel mempertimbangkan perubahan pengeluaran dan biaya selama periode tersebut dan menyesuaikannya.

8. Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan menggabungkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham. Anggaran ini memetakan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

9. Anggaran Kas

Anggaran kas hanyalah arus kas yang disiapkan sebelumnya. Anggaran ini mendokumentasikan utang dan piutang yang diantisipasi untuk periode mendatang.

Anggaran ini disiapkan untuk memastikan bahwa bisnis memiliki cukup uang untuk menjalankan organisasi dengan mudah.

10. Anggaran Tenaga Kerja

Anggaran jenis ini dibuat khusus untuk padat karya perusahaan. Bisnis yang sangat bergantung pada karyawan membutuhkan rencana sistematis yang menyeimbangkan pendapatan dan upah.

(MQ)