Apa Itu Bijih Bauksit dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Unit Bisnis Pertambangan Bauksit PT ANTAM di Tayan, Kalimantan Barat. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pelarangan ekspor bijih bauksit per Juni 2023. Keputusan ini bertujuan untuk menambah pendapatan negara dan mendorong hilirisasi di dalam negeri.

Jokowi memprediksi jika industrialisasi bijih bauksit dalam negeri ini terus digenjot, seiring dengan pelarangan ekspor, setidaknya pendapatan negara akan bertambah dari sebelumnya Rp 21 triliun menjadi Rp 62 triliun.

“Mulai Juni 2023, Pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri,” kata Jokowi di Istana Negara Jakarta seperti dikutip dari kumparanBisnis.

Mengutip laman geology.com, bauksit adalah bijih utama aluminium. Mineral utama yang terkandung dalam bauksit adalah boehmite, gibsit, dan diaspora. Untuk lebih mengenal apa itu bijih bauksit, simak uraian di bawah ini.

Apa Itu Bijih Bauksit

Unit Bisnis Pertambangan Bauksit PT ANTAM di Tayan, Kalimantan Barat. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan

Dirangkum dari buku Bahan Galian Industri oleh Sukandarrumidi, bauksit merupakan kelompok mineral aluminium hidroksida seperti gibsit-Al2O33H2O; boehmit-Al2O3H2O; atau diaspor Al2O3H2O.

Bijih bauksit mempunyai warna putih atau kekuningan dalam keadaan murni, namun akan berubah menjadi merah atau coklat apabila terkontaminasi oleh besi oksida atau bitumen. Ciri lainnya adalah sangat lunak, relatif ringan, mudah patah, tidak larut dalam air, dan tidak terbakar.

Bauksit di Indonesia terdapat di Pulau Bintan, Pulau Bangka, dan Kalimantan Barat. Jenis mineralnya adalah gibsit-Al2O3 3H2O, dengan kadar utama alumina, kuarsa, silika aktif, TiO2 dan Fe2O3.

Bijih bauksit laterit terjadi di daerah tropis dan subtropis serta membentuk perbukitan landai, yang memungkinkan terjadinya pelapukan yang cukup kuat. Bauksit dapat terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar aluminium relatif tinggi, kadar Fe rendah dan sedikit kadar kuarsa (SiO2) bebas.

Batuan yang memenuhi persyaratan itu antara lain nepelin syenit dan sejenisnya yang berasal dari batuan beku, batuan lempung atau serpih. Batuan tersebut nantinya akan mengalami proses laterisasi, proses yang terjadi karena pertukaran suhu secara terus menerus sehingga batuan mengalami pelapukan.

Pada musim hujan, air memasuki rekahan-rekahan dan menghanyutkan unsur yang mudah larut, sementara unsur yang sukar larut atau tidak larut tertinggal dalam batuan induk.

Setelah unsur-unsur yang mudah larut (seperti Na dan K, Mg dan Ca), dihanyutkan oleh air, residu yang tertinggal (disebut laterit) menjadi kaya akan hidroksida alumina Al(OH), yang kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit.

Manfaat Bijih Bauksit

Ilustrasi bijih bauksit yang dijadikan aluminium. Foto: Pixabay

Indonesia menjadi negara penghasil bijih bauksit terbesar di dunia. Mengutip Booklet ESDM Bauksit 2020, disebutkan bahwa cadangan bauksit Indonesia sebesar 4% dari total cadangan dunia.

Cadangan bauksit dunia diketahui mencapai 30,39 miliar ton. Dengan 4% dari cadangan dunia, Indonesia diketahui memiliki sekitar 1,2 miliar ton bijih bauksit. Hal ini membuat Indonesia berada di posisi ke-6 pemilik cadangan bijih bauksit terbesar di dunia.

Oleh karena itu, tidak heran bila Jokowi mengatakan bahwa industrialisasi bauksit ini akan berdampak positif pada penerimaan negara. Ia bahkan optimistis pendapatan negara akan naik ketika kebijakan larangan ekspor bijih bauksit ini diterapkan.

Menurut buku Bahan Galian Industri oleh Sukandarrumidi, adapun manfaat lain dari bijih bauksit dalam kehidupan sehari-hari di antaranya sebagai berikut:

(NDA)