Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Bullish dan Bearish di Pasar Modal? Ketahui Perbedaan Keduanya
13 Juni 2022 12:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu bullish dan bearish di pasar saham secara sederhana yaitu kondisi dan tren saat harga saham mengalami kenaikan dan penurunan. Tentunya para investor yang berkecimpung di dunia saham sudah tidak asing lagi dengan kedua istilah tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, asal muasal kedua istilah tersebut ternyata berasal dari bahasa inggris, yaitu bull yang berarti banteng, dan bear yang memiliki arti beruang. Istilah tersebut pertama kali muncul pada abad ke-18.
Lantas, apa maksud dari kedua binatang tersebut dijadikan istilah bermain saham di pasar modal? Berikut ini sejarah dan perbedaan apa itu bullish dan bearish di pasar saham.
Sejarah Istilah Bullish dan Bearish
Mengutip situs Otoritas Jasa Keuangan, penggunaan kata bearish dan bullish umumnya digunakan untuk menggambarkan kondisi atau tren di pasar modal dengan analogi banteng dan beruang.
Seekor banteng (bull) akan menyerang dengan cara menyerbu cepat dan mengangkat tanduk di kepalanya ke arah atas untuk menusuk targetnya. Hal tersebut menggambarkan kondisi market yang sedang mengalami tren naik atau kenaikan (bullish).
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, seekor beruang (bear) akan menyerang menggunakan cakarnya dengan pola gerakan dari atas ke bawah. Sehingga, menggambarkan kondisi pasar ketika penjualan banyak terjadi dan pasar menurun atau melemah (bearish)
Apa Itu Bullish
Istilah apa itu bullish menurut buku Investor Sibuk (2010:64) karangan Ferdie Darmawan, bullish menggambarkan optimisme pasar yang artinya pasar sedang berada dalam uptrend atau siklus 2. Istilah ini digunakan sesuai dengan sifat banteng yang selalu mengayunkan tanduknya ke arah atas.
Dalam buku Investasi Valuta Asing oleh Agus Wibowo, bullish adalah kondisi yang memungkinkan harga bergerak naik. Artinya, pada kondisi ini, para trader dianjurkan untuk membeli saham.
Apa Itu Bearish
Kebalikannya dari bullish, kondisi pasar saham bearish menunjukkan adanya penurunan harga indeks saham. bearish menggambarkan pesimisme para pelaku pasar karena berada dalam downtrend atau siklus 4. Istilah ini digunakan sesuai dengan sifat beruang yang selalu mengayunkan cakarnya ke arah bawah.
ADVERTISEMENT
Menurut laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, pada awalnya bearish adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang melakukan kontrak jual-beli aset. Seseorang tersebut berharap harga pasar aset jatuh supaya dirinya mendapat keuntungan yang besar saat membelinya.
Akan tetapi, bearish kini dikenal sebagai salah satu istilah saham yang menggambarkan kondisi pasar saham atau aset keuangan lainnya yang sedang menurun (melemah).
Kondisi tersebut ditandai dengan tingkat penawaran yang lebih besar dari permintaan, kepercayaan rendah, dan banyak harga yang jatuh. Ketika pasar tengah berada di kondisi bearish, umumnya aset saham sulit untuk diperdagangkan.
Perbedaan Bullish dan Bearish di Pasar Modal
Sebenarnya dari uraian di atas sudah jelas letak perbedaan keduanya. Apabila tren pasar positif dengan grafik naik maka hal tersebut menandakan situasi bullish. Sedangkan apabila grafik turun dan berwarna merah berarti tren pasar dalam keadaan bearish.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dari pendekatan psikologis yang dirasakan investor juga akan terlihat perbedaan dampak dari dua keadaan tersebut berdasarkan teori Dow oleh Charles H. Dow. Saat sedang bullish para investor akan optimis karena indeks pasar mengalami peningkatan sebesar 20%.
Sedangkan para investor mayoritas secara psikis sedang berhati-hati atau pesimis dengan kondisi perekonomian yang belum meyakinkan karena indeks pasar telah turun sebanyak 20%.
(SRS)