Apa Itu Fiskal? Ini Pengertian, Tujuan, dan Jenis Kebijakannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
25 April 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kebijakan fiskal. Foto: Karolina Grabowska/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebijakan fiskal. Foto: Karolina Grabowska/Pexels
ADVERTISEMENT
Tiap negara pastinya memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda, salah satunya ialah kebijakan fiskal. Lalu, apa itu fiskal pada kebijakan perekonomian suatu negara?
ADVERTISEMENT
Pemerintah menggunakan fiskal sebagai bentuk pendapatan negara yang dikumpulkan dari masyarakat misalnya diperoleh dari pajak yang dibayarkan rakyatnya. Dengan demikian kebijakan ini merupakan salah satu faktor yang membentuk ekonomi suatu negara.

Pengertian Kebijakan Fiskal

Mengutip dari buku Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan Empirikal karya Wayan Sudirman (2017), pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah atau pimpinan sebuah negara untuk mengatur kondisi keuangan dan pendapatan negara. Kebijakan fiskal berfungsi untuk mengarahkan ekonomi suatu negara dengan mengubah atau memperbarui pengeluaran dan pemasukan pemerintah.
Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan, definisi kebijakan fiskal adalah kebijakan tentang perpajakan, penerimaan, utang piutang, dan belanja pemerintah dengan tujuan ekonomi tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan mengenai perpajakan, pendapatan, dan pengeluaran yang diambil pemerintah demi menjaga pemasukan dan pengeluaran negara tetap stabil sehingga perekonomian negara bisa bertumbuh baik.
ADVERTISEMENT

Tujuan Kebijakan Fiskal

Sebagai suatu kebijakan ekonomi, kebijakan fiskal tentunya memiliki tujuan. Berikut beberapa tujuan dari kebijakan fiskal, yakni:
Ilustrasi kebijakan fiskal. Sumber: Pexels

Jenis Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal terdiri dari beberapa kategori dan sub kategori. Adapun jenis-jenis kebijakan fiskal, yaitu.

1. Secara Teoritis

Secara teori, kebijakan fiskal Indonesia memiliki tiga jenis, yaitu kebijakan fiskal fungsional, kebijakan fiskal terencana, dan kebijakan fiskal insidental.
A. Kebijakan Fiskal Fungsional
ADVERTISEMENT
Kebijakan fungsional meningkatkan kualitas perekonomian pada tingkat makro yang efeknya hanya dapat dilihat dalam jangka panjang. Misalnya pemberian beasiswa perguruan tinggi, bantuan keuangan awal, dan lainnya.
B. Kebijakan Fiskal yang Disengaja atau Terencana
Kebijakan fiskal yang terencana ini yang memanipulasi anggaran negara. Fungsi dari kebijakan fiskal ini untuk menangani masalah-masalah tertentu, seperti epidemi dan krisis ekonomi. Misalnya alokasi APBN untuk sektor kesehatan selama pandemi.
C. Kebijakan Fiskal yang Tidak Disengaja atau Insidental
Kebijakan yang melindungi stabilitas ekonomi sektor non-pemerintah dalam bentuk keputusan atau aturan, seperti penetapan harga eceran maksimum.

2. Secara Penerapan

Kebijakan fiskal biasanya dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan tujuan, yakni sebagai berikut:
A. Kebijakan Fiskal Ekspansif
Kebijakan ini merupakan paling banyak digunakan di banyak negara untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Jenis kebijakan ini biasanya dimanfaatkan ketika angka pengangguran semakin tinggi dan atau saat periode siklus bisnis sedang rendah.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari kebijakan fiskal ekspansif ialah agar dapat memberikan uang kepada masyarakat. Dengan begitu masyarakat dapat menggunakan uang tersebut untuk melakukan kegiatan ekonomi sehingga akan merangsang laju ekonomi negara.
B. Kebijakan Fiskal Kontraktif
Kebijakan fiskal kontraktif umumnya yang jarang digunakan. Tujuannya adalah untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membasmi inflasi. Dampak jangka panjang dari inflasi dapat merusak standar hidup masyarakat akibat resesi.
Kebijakan ini dilakukan dengan cara memperketat atau mengurangi pengeluaran atau aktivitas belanja negara dan meningkatkan pajak. Dengan begini, angka inflasi diharapkan dapat dikontrol dengan baik.
(SRS)