Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu IPL? Ini Pengertian, Komponen, dan Cara Hitungnya
6 Maret 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biaya tersebut dibayarkan secara rutin supaya penghuni merasa nyaman tinggal di lingkungan tersebut. Besarannya dapat berbeda-beda karena disesuaikan dengan kebijakan pengelola apartemen, lokasi, dan luas apartemen.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai apa itu biaya IPL, simak informasi mengenai pengertian, komponen, dan cara menghitungnya berikut ini.
Apa Itu Biaya IPL?
Biaya IPL adalah tagihan yang dibebankan kepada penghuni untuk pemeliharaan dan perawatan lingkungan apartemen. Pembayaran iuran tersebut dapat dikenakan setiap bulan, per tiga bulan, atau bahkan per tahun.
Pemungutan biaya IPL dilakukan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun.
Iuran IPL digunakan untuk pemeliharaan apartemen atau rumah klaster. Alokasi biaya tersebut juga akan digunakan untuk perawatan fasilitas bersama seperti pengelolaan operasional, kebersihan, keamanan, hingga pengelolaan sarana dan prasarana apartemen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, biaya IPL sendiri ditentukan oleh kesepakatan semua unit melalui rapat umum anggota Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).
Setiap penghuni dikenakan biaya beragam disesuaikan berdasarkan luas apartemen. Semakin luas apartemen maka semakin besar pula biaya yang harus dibayarkan. Selain itu, fasilitas apartemen yang lengkap juga dapat membuat biaya IPL bertambah besar.
Baca Juga: Simulasi KPR Syariah dan Cara Menghitungnya
Komponen Biaya IPL
Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam biaya IPL apartemen. Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen biaya.
1. Biaya Utilitas
Biaya utilitas mencakup beberapa hal yang menjadi kebutuhan dasar penghuninya seperti air, gas, biaya kebersihan, perawatan AC, pengelolaan dan perawatan jaringan instalasi listrik, telepon dan perawatan atau penggantian peralatan apartemen.
ADVERTISEMENT
2. Service charge
Untuk biaya service charge, tagihan ini meliputi pembayaran biaya operasional apartemen, administrasi, keamanan, dan lainnya. Salah satu contohnya adalah pembayaran gaji karyawan yang mengelola apartemen seperti cleaning service, resepsionis, satpam, tukang parkir, hingga admin teknisi.
3. Sinking fund
Komponen biaya IPL berikutnya adalah sinking fund. Dana ini juga dapat dikatakan sebagai dana cadangan. Artinya, biaya tersebut digunakan ketika ada kondisi yang mendesak atau darurat.
Biasanya biaya ini dikeluarkan ketika terdapat kerusakan fasilitas di unit apartemen yang ditempati. Misalnya adanya kerusakan saluran air atau korsleting listrik yang harus segera diperbaiki.
Cara Menghitung Biaya IPL
Setelah mengetahui komponen yang termasuk dalam biaya IPL, penghuni perlu tahu cara menghitung biaya IPL. Umumnya, besarnya tarif yang harus dibayarkan sudah tercantum pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).
ADVERTISEMENT
Namun rumus menghitung biaya IPL yakni mengalikan biaya IPL yang ditetapkan dengan luas apartemen.
Sebagai contoh, pengelola apartemen sudah menetapkan biaya IPL adalah sebesar Rp35.000 per meter persegi. Maka jika luas unit apartemen 20 meter persegi, maka biayanya adalah: Rp35.000 x 20 = Rp700.000.
Dengan demikian biaya IPL yang dikenakan setiap bulan untuk unit apartemen seluas 20 meter persegi adalah Rp 700.000.
(SA)