Konten dari Pengguna

Apa Itu Lock Up Saham? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
5 Desember 2022 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu lock up saham. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu lock up saham. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Apa itu lock up saham? Bagi orang awam mungkin bingung dengan arti lock up saham. Pasalnya istilah ini memang dikenal di dalam dunia saham.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, lock up saham adalah keadaan ketika surat berharga atau saham tidak boleh diperjualbelikan dalam waktu tertentu. Bagi perusahaan sekuritas, periode lock up saham dapat membantu menjaga stabilitas dan likuiditas portofolio.
Sementara itu, lock up saham dalam rangka IPO ditujukan untuk menjaga likuiditas agar perusahaan tumbuh secara berkelanjutan. Agar lebih memahami seputar lock up saham, simak informasinya di bawah ini.

Apa Itu Lock Up Saham?

Ilustrasi apa itu lock up saham. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Mengutip laman Indonesia Stock Exchange, lock up saham adalah masa saat investor tidak dapat menjual saham dari investasi tertentu. Periode lock up kerap dibutuhkan dalam kasus IPO atau Initial Public Offering.
IPO sendiri merupakan penawaran saham perdana ke masyarakat yang dilakukan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan modal lebih besar.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, periode lock up yang diperlukan dalam IPO berfungsi untuk memastikan agar manajemen dan pemegang saham tidak memasuki pasar publik segera setelah perusahaan go public.
Kemudian lock up juga bertujuan untuk mencegah volatilitas yang berlebihan sehingga memungkinkan pasar untuk menemukan nilai sebenarnya dari saham tersebut.

Periode Lock Up Saham

Periode lock up umumnya berlangsung selama 90 hari hingga 180 hari bahkan satu tahun. Biasanya ini berlaku untuk pemegang saham utama, misalnya, pendiri perusahaan, pemilik, manajer, karyawan perusahaan, investor besar atau pemodal ventura.
Periode lock up setelah IPO memungkinkan pasar untuk menentukan harga saham sesuai penawaran dan permintaan secara natural. Setelah periode lock up saham berakhir, saham IPO dapat diperdagangkan.
ADVERTISEMENT

Pro dan Kontra dari Periode Lock Up Saham

Mengutip laman resmi Tokopedia, berikut keunggulan dan kelemahan dari periode lock up saham.
Kelebihan
Momen lock up saham memberi pasar waktu untuk mendapatkan stabilitas sebelum investor menjual saham mereka. Apabila mereka menjual saham segera setelah IPO, peningkatan volatilitas yang bisa merugikan harga saham dan keberhasilan IPO akan terjadi.
Bagi investor individu, kamu tidak bisa melihat likuiditas pribadi terpengaruh oleh periode lock up saham. Hal ini karena umumnya hanya berlaku untuk investor internal, seperti karyawan, eksekutif, pemodal ventura, dan orang dalam lainnya.
Kelemahan
Harga saham perusahaan kerap menurun begitu periode lock up berakhir. Hal ini bisa dipicu karena membanjirnya saham yang dijual atau hanya antisipasi, sehingga pemegang saham individu kehilangan nilai sahamnya.
ADVERTISEMENT
Periode lock up bisa mengurangi likuiditas investasi untuk investor internal. Pasalnya investor internal tidak bisa menjual sahamnya selama 180 hari atau lebih. Investor internal ini umumnya eksekutif dan pendiri perusahaan. Mereka juga bisa menjadi karyawan yang menerima saham sebagai bagian dari kompensasi mereka.
(ZHR)