Konten dari Pengguna

Apa Itu Omzet? Ini Pengertian, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
15 November 2024 9:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi omzet. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi omzet. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Omzet kerap menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk menunjukkan performa sebuah perusahaan atau bisnis. Namun sebenarnya, apa itu omzet?
ADVERTISEMENT
Secara istilah, omzet adalah total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Omzet dikenal juga dengan sebutan laba atau pendapatan kotor.
Menurut buku Kecepatan Pemulihan Kinerja UMKM karya Theresia Woro Damayanti, dkk., omzet menjadi tolok ukur untuk menilai apakah bisnis termasuk dalam skala kecil, menengah, atau besar.
Semakin tinggi omzet yang dihasilkan, potensi laba yang bisa diraih juga makin besar. Untuk lebih mengenal apa itu omzet, simak terus uraian ini.

Fungsi Omzet

Ilustrasi omzet. Foto: Unsplash
Dalam dunia bisnis, mengutip buku Menangkap Peluang Usaha oleh Harmaizar Z., omzet memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Menunjukkan Performa Bisnis

Omzet memberikan gambaran jelas mengenai seberapa besar skala dan performa bisnis. Dengan memantau omzet secara rutin, pemilik bisnis dapat mengetahui apakah bisnis mereka tumbuh atau menurun.
ADVERTISEMENT

2. Menghitung Rasio Keuangan

Omzet juga berfungsi sebagai dasar perhitungan berbagai rasio keuangan, seperti rasio profitabilitas. Rasio ini penting untuk mengetahui seberapa efektif usaha tersebut menghasilkan keuntungan dari omzet yang diperoleh.

3. Menjadi Patokan dalam Penyusunan Anggaran

Besaran omzet dapat menjadi patokan dalam penyusunan anggaran dan perencanaan keuangan. Dengan mengetahui omzet, Anda dapat membuat proyeksi pendapatan yang lebih akurat.

Cara Meningkatkan Omzet

Ilustrasi omzet. Foto: Unsplash
Omzet bisa menjadi elemen utama untuk mengukur pendapatan usaha yang dihasilkan dari penjualan. Dengan fokus pada peningkatan omzet, bisnis dapat bertumbuh lebih sehat dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar.
Merujuk buku Smart Register, UMKM dan Pendapatan Asli Daerah karya Dr. Rosnaini Daga,.SE,.M.M,.CPHCM., Dr. Abdul Samad,.S.E,.M.Si., dan Ali Mardana,.S.E,.M.A.P, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan pengusaha untuk meningkatkan omzet.
ADVERTISEMENT

1. Memperkuat Merek (Branding)

Konsumen lebih menyukai membeli barang dengan merek yang sudah dikenalnya. Maka dari itu, penting bagi pengusaha untuk bisa menguatkan brand-nya, atau dikenal dengan penjenamaan (branding), agar semakin dikenal dan diingat oleh masyarakat.

2. Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan

Kualitas produk atau layanan yang baik akan mendorong pelanggan untuk membeli kembali, sehingga omzet dapat meningkat seiring waktu.

3. Menggunakan Strategi Pemasaran yang Tepat

Menggunakan strategi pemasaran yang sesuai, baik secara offline maupun online dapat membantu menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan omzet.

4. Memberikan Diskon atau Penawaran Khusus

Diskon atau promosi khusus sering kali menarik minat pembeli baru dan memperkuat loyalitas pelanggan lama.

5. Menerapkan Ekspansi Pasar

Mencari target pasar baru, seperti pasar internasional, bisa menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan omzet bisnis.
(NDA)