Konten dari Pengguna

Apa Itu Open Hiring? Ini Pengertian, Manfaat, dan Kekurangannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
17 Oktober 2023 10:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi open hiring. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi open hiring. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ada beragam jenis metode yang bisa diterapkan oleh perusahaan atau pemberi kerja dalam mencari karyawan. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode open hiring (perekrutan terbuka). Apa itu open hiring?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman HR Daily Advisor, open hiring adalah membuka lowongan pekerjaan untuk berbagai individu dari semua lapisan masyarakat. Pelamar akan dipertimbangkan berdasarkan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan.
Adapun tujuannya untuk memberikan kesempatan bekerja kepada orang-orang yang biasanya menghadapi hambatan dalam mendapatkan pekerjaan. Misalnya seperti orang dengan catatan kriminal, tunawisma, penyandang disabilitas, dan lain sebagainya.
Metode open hiring terkadang disebut juga sebagai perekrutan inklusif atau perekrutan dengan peluang yang adil. Simak penjelasan lengkap seputar metode open hiring dalam uraian di bawah ini.

Manfaat Open Hiring

Ilustrasi open hiring. Foto: Pexels
Perusahaan dapat merasakan beragam manfaat dari menerapkan open hiring. Dirangkum dari laman Academy to Innovate HR (AIHR), berikut beberapa manfaatnya.

1. Kandidat yang terkumpul lebih banyak

Semakin sedikit persyaratan yang diperlukan mengenai seorang kandidat, semakin besar jumlah kandidat Anda. Jika tidak menuntut kemampuan atau tingkat pengalaman tertentu sebelumnya, hal ini akan membuka lowongan Anda untuk lebih banyak orang.
ADVERTISEMENT
Memiliki kumpulan talenta yang lebih besar dapat sangat berguna untuk posisi-posisi (tingkat awal) yang sulit untuk diisi, memerlukan sedikit atau tanpa pengalaman, dan yang mana orang-orangnya dapat dengan mudah dilatih oleh organisasi itu sendiri.

2. Proses rekrutmen yang cepat

Konsekuensi logis dari (hampir) tidak adanya persyaratan untuk kandidat memungkinkan proses rekrutmen yang cenderung berjalan lebih cepat. Namun perlu diingat, open hiring tidak berarti tidak ada penyaringan yang dilakukan sama sekali.

3. Peningkatan retensi

Perekrutan terbuka memberi setiap orang kesempatan untuk bekerja. Ini adalah pendekatan yang tidak melihat masa lalu seseorang atau hal-hal yang tidak dapat mereka lakukan, namun berfokus pada apa yang dapat mereka lakukan.
Hal ini merupakan peluang nyata bagi mereka yang sering menghadapi hambatan dalam mendapatkan pekerjaan seperti, misalnya, penyandang disabilitas atau kurangnya pengalaman kerja.
ADVERTISEMENT
Menawarkan mereka kesempatan untuk membuktikan diri dengan memberi mereka pekerjaan juga berarti bahwa mereka akan lebih setia kepada majikannya dan kecil kemungkinannya untuk berhenti bekerja.

4. Dampak positif bagi masyarakat

Memiliki pekerjaan penting bagi semua orang. Itulah yang membayar tagihan kita dan memberi kita tujuan dalam menjalani hidup. Bagi seseorang yang sering diabaikan atau didiskualifikasi terlebih dahulu karena perbuatannya di masa lalu, memiliki pekerjaan lebih dari itu.
Open hiring adalah kesempatan untuk mengubah hidup mereka. Sebuah kesempatan untuk benar-benar memulai kembali, tidak hanya untuk mereka, tapi juga untuk keluarga mereka.

Kekurangan Open Hiring

Ilustrasi open hiring. Foto: Pexels
Bagi perusahaan yang tertarik dengan metode open hiring, penting untuk dicatat bahwa perekrutan terbuka tidak berarti tidak ada penyaringan yang dilakukan sama sekali.
ADVERTISEMENT
Perusahaan masih dapat mengambil keputusan akhir mengenai bagaimana proses pemilihan kandidat, sambil tetap menganut konsep open hiring.
Oleh karena itu, hal ini mungkin akan membuat perusahaan perlu melakukan lebih banyak pelatihan untuk karyawan baru. Selain itu, pemberi kerja juga perlu berfokus pada karyawan baru tersebut hingga dia dapat menyesuaikan diri dengan sistem perusahaan.
(NDA)