Konten dari Pengguna

Apa Itu SP3K? Mengenal Dokumen Penting Kredit Rumah

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
15 Desember 2021 15:41 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi KPR Rumah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPR Rumah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Apa itu SP3K? Pertanyaan ini sering muncul ketika kamu hendak membeli rumah secara KPR.
ADVERTISEMENT
SP3K merupakan surat yang diberikan oleh bank kepada kamu jika telah memenuhi beberapa persyaratan pengajuan KPR kepada bank. Persyaratan ini meliputi penyerahan beberapa dokumen penting seperti KTP, KK, slip gaji, buku nikah, dan beberapa persyaratan penting lainnya.
Setelah penyerahan dokumen tersebut, pihak bank akan melakukan analisis mendalam terhadap data dan keuangan yang telah kamu sediakan kepada bank. Analisis ini meliputi wawancara, survei kesesuaian data diri termasuk alamat rumah, pekerjaan, serta referensi keluarga. Selain itu, pihak bank juga akan melakukan perhitungan dan penilaian terhadap properti yang akan kamu beli.
Surat ini menjadi dokumen sah penanda bahwa pengajuan kredit kepada bank diterima dan dapat dilangsungkan. Dengan mengantongi surat ini, maka KPR yang kamu ajukan bisa segera cair dan proses jual beli bisa diselesaikan. Selain itu, surat ini bisa digunakan sebagai jaminan jika kamu membutuhkan dana untuk menebus Surat Hak Milik (SHM) suatu property atau hendak melakukan take over rumah.
ADVERTISEMENT

Masa Berlaku SP3K

Beberapa bank memberikan masa berlaku SP3K selama tiga bulan, tetapi ada juga yang memberikan waktu hanya satu bulan. Dikarenakan masa berlaku SP3K berbeda-beda pada setiap bank, kamu harus lebih memperhatikannya agar tidak keliru.
Dengan mengetahui periode berlakunya SP3K, kamu juga dapat memahami kapan waktu terbaik untuk mempersiapkannya. Hal ini dikarenakan SP3K menjadi jaminan bagi kamu yang ingin membeli rumah dan juga bagi pihak pengembang untuk mengetahui bahwa kamu bisa mendapatkan rumah yang diajukan.
Ilustrasi KPR Rumah. Foto: Pixabay

Tips agar Pengajuan KPR Disetujui Bank dengan Cepat

1. Lengkapi Persyaratan Pengajuan
Lengkapi segala dokumen yang diperlukan untuk mengajukan KPR. Pastikan tidak ada dokumen yang kurang atau terselip, agar proses pengajuanmu tidak tersendat. Selain itu kerapian, ketelitian, juga dapat menambah poin plus kamu di mata pihak bank.
ADVERTISEMENT
2. Hitung Penghasilan
Perhatikan kemampuan membayar cicilan dengan menghitung pemasukan yang diterima dan pengeluaran secara rutin. Kalkulasikan juga pendapatan dari pasangan, bagi pemohon yang sudah menikah. Beberapa bank memberlakukan peraturan, bahwa jumlah penghasilan yang kamu peroleh harus lebih besar 3 kali lipat dari cicilan yang harus kamu bayar per bulannya.
3. Riwayat Kredit Bersih agar Lolos BI Checking
Bank akan melakukan pengecekan karakter dirimu melalui BI checking. Tujuannya memastikan bahwa kamu memiliki catatan kredit yang baik dan bersih. Dalam BI checking tercatat semua pinjaman yang pernah kamu ambil di perbankan dan lembaga keuangan. Di dalamnya ada catatan penting soal ketaatan kamu dalam membayar cicilan kredit.
Pihak bank cukup ketat dalam melihat hasil BI checking. Jika pernah menunggak, kemungkinan besar bank akan menolak permohonan pinjaman KPR kamu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebelum mengajukan kredit KPR, pastikan catatan kredit kamu bersih. Jika merasa punya tunggakan atau pernah tidak membayar, segera urus dan selesaikan tunggakan tersebut di bank atau lembaga keuangan terkait.
Untuk mengetahui status di BI checking, kamu bisa mengajukan pengecekan informasi debitur ke OJK atau Bank Indonesia (BI) sebagai pihak yang menyimpan semua data – data debitur di Indonesia. Cukup siapkan KTP dan datang ke kantor OJK. OJK akan memberikan hasil pengecekan informasi debitur kepada kamu.
4. Usia Tidak Melebihi Batas yang Ditentukan
Bank menetapkan syarat usia pengajuan KPR untuk bisa mengajukan kredit. Pastikan usia kamu masuk sesuai dengan kriteria. Jika usia kamu saat ini berada diluar batasan usia, bank sudah pasti akan menolak pengajuan KPR. Umumnya, batasan mulai dari 21 tahun sampai dengan 55 tahun.
ADVERTISEMENT
Yang harus kamu perhatikan adalah batasan usia paling tua dihitung ketika cicilan KPR selesai. Artinya, kamu harus menambahkan usia sekarang dengan rencana tenor pinjaman untuk mendapatkan usia maksimum.
Misalkan, usia kamu sekarang 45 tahun dan rencana mengambil KPR selama 15 tahun, maka kemungkinan besar pengajuan pinjaman KPR kamu akan ditolak karena melebihi usia maksimum, 55 tahun, saat pinjaman berakhir. Jika kamu sedang berada di posisi ini, kamu hanya bisa mengajukan masa pinjaman paling lama 10 tahun.
5. Membayar Uang Muka DP Rumah
Bank tidak akan mau mencairkan pinjaman, meskipun semua syarat sudah dipenuhi, jika kamu belum membayar uang muka pembelian rumah. Persyaratan DP menjadi syarat mutlak pencairan kredit.
Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk merencanakan terlebih dahulu berapa kisaran harga rumah yang akan kamu beli sehingga dapat diketahui besarnya down payment (DP) yang harus disiapkan.
ADVERTISEMENT
Setelah tahu prakiraan DP yang diperlukan, berkisar antara 10% sampai dengan 20% harga rumah, kamu harus segera menyiapkan dananya karena pada saat KPR disetujui maka DP harus sudah dilunasi. Bank akan meminta bukti pelunasan uang muka.
6. Pilih Waktu yang Tepat
Meski tampak sepele, waktu pengajuan KPR juga seringkali sangat diperhitungkan. Waktu paling ideal untuk mengajukan KPR yakni pada minggu ketiga dan keempat.
Periode waktu ini sangat pas lantaran bank tengah mengejar target penyaluran kredit. Jangan ajukan kredit di akhir tahun, mengingat pihak bank sedang sibuk mengurus tutup buku.
7. Ajukan KPR ke Beberapa Bank
Untuk memperbesar kemungkinan permohonan KPR disetujui, ada baiknya kamu mengajukannya ke beberapa bank yang kamu anggap paling sesuai.
ADVERTISEMENT
Jika seluruh pengajuan kamu disetujui, kamu bisa memilih bank penyedia kredit terbaik, dari sudut pandangmu. Namun, konsekuensinya, kamu harus membayarkan sejumlah uang sebagai biaya appraisal atau biaya survei.
Memiliki rumah sendiri merupakan impian banyak orang. Namun, harga rumah yang semakin mahal seiring dengan bertambahnya waktu membuat beberapa orang kesulitan. KPR menjadi jalan keluar bagi permasalahan ini. Dengan bantuan kredit rumah ini, impian orang bisa memiliki rumah akan terwujud.
Namun, banyak yang tidak lolos dalam pengajuan KPR, dikarenakan kesalahan mereka sendiri, seperti kekurangan dokumen dan tidak memenuhi syarat minimum yang diminta bank.
(AAG)