Apa Itu Tenor? Ini Penjelasan dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi Jangka Waktu. Foto: Unsplash.

Istilah tenor mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu yang pernah mengajukan kredit di bank. Bagi kamu yang belum mendengar istilah tenor, simak penjelasan berikut ini.

Tenor merupakan salah satu aspek yang digunakan dalam pinjaman dan investasi. Pemilihan tenor dapat menggambarkan kemampuan debitur dalam melunasi pinjamannya. Dalam pemilihan jenis dan lamanya tenor didasarkan pada jenis kredit dan pembiayaan yang dipilih.

Sebelum memilih tenor dalam pinjaman dan investasi, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu tenor dan fungsinya. Hal ini membantu kamu saat memilih tenor agar sesuai dengan kemampuan kamu.

Apa Itu Tenor

Ilustrasi Jangka Waktu. Foto: Unsplash.

Apa itu tenor? Mengutip dari bfi.co.id, tenor merupakan instrumen yang digunakan untuk menunjukkan jangka waktu kredit yang harus dibayarkan debitur kepada perusahaan yang memberi kredit.

Periode tenor sendiri dapat dipilih oleh debitur. Hal ini dikarenakan pemilihan tenor mempengaruhi suku bunga yang dikenakan. Oleh karena itu, pemilihan tenor disesuaikan oleh kemampuan debitur dalam melunasi kredit yang diambil.

Tenor sendiri terbagi menjadi 2, yaitu tenor pinjaman dan tenor deposito. Mengutip dari akseleran.co.id, tenor dalam pinjaman merupakan jangka waktu yang diberikan oleh kreditur kepada debitur untuk melunasi angsurannya. Apabila kamu memilih tenor jangka pendek maka suku bunga yang dikenakan dalam angsuranmu semakin rendah.

Berbeda dengan tenor dalam pinjaman, tenor deposito merupakan jangka waktu yang kamu pilih untuk melakukan investasi di bank. Biasanya tenor yang ditawarkan mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 36 bulan. Untuk suku bunga yang diberikan dari bank sendiri terbilang cukup besar. Tenor juga menentukan jatuh tempo kamu dapat mengambil tabungan deposito.

Beragam Jenis Tenor

Jenis tenor terbagi berdasarkan waktu serta jenis kredit. Mengutip dari bfi.co.id, terdapat 3 jenis tenor berdasarkan jenis kredit dan 2 jenis tenor berdasarkan waktu. Berikut penjelasan jenis-jenis tenor.

Tenor Berdasarkan Jenis Kredit

1. Kredit Pemilikan Rumah

Kredit Pemilikan Rumah atau KPR merupakan solusi bagi kamu yang ingin memiliki rumah secara kredit. Dalam pinjaman ini biasanya tenor yang ditawarkan merupakan jangka panjang atau tahunan. Jangka tenor dimulai dari 5 tahun hingga 25 tahun. Semakin lama tenor yang kamu pilih, semakin kecil angsuran yang dibayar namun dikenakan suku bunga tinggi. Suku bunganya pun terdapat 2 macam yaitu fixed rate dan floating rate.

2. Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan biasanya menawarkan tenor jangka pendek. Hal ini dikarenakan pinjaman yang diberikan tidak berjumlah besar seperti Kredit Pemilikan Rumah. Tenor dalam Kredit Tanpa Agunan dimulai dari 1 tahun hingga 5 tahun. Berbeda dengan KPR, Kredit Tanpa Agunan dikenakan suku bunga yang lebih tinggi.

3. Kredit dengan Jaminan

Kredit dengan jaminan biasanya diambil apabila debitur meminjam dengan jumlah yang besar dan kemampuan yang terbilang pas-pasan. Biasanya kreditur akan meminta BPKB kendaraan maupun sertifikat rumah sebagai jaminan. Untuk tenor yang ditawarkan berkisar dari 3 tahun hingga 5 tahun atau lebih.

Tenor Berdasarkan Waktu

1. Tenor Panjang

Tenor panjang merupakan tenor yang menggunakan satuan waktu tahun. Biasanya pinjaman yang diajukan berjumlah cukup besar sehingga pilihan tenor yang ditawarkan pun cukup lama. Tenor panjang yang digunakan umumnya mulai dari 3 tahun hingga 30 tahun. Kamu dapat menggunakan tenor panjang dalam KPR, kredit kendaraan bermotor, dan kredit dengan jumlah besar lainnya.

2. Tenor Pendek

Tenor pendek merupakan tenor yang memiliki jangka waktu pendek atau sebentar. Biasanya tenor pendek digunakan untuk membayar biaya yang tidak terlalu besar. Jangka waktunya mulai dari 1 bulan hingga 3 tahun.

(NDA)