Apa Kegunaan Penghimpunan Dana pada Bank Konvensional? Ini Jawabannya

Ilustrasi bank konvensional. Foto: Unsplash

Sebagai lembaga keuangan, bank konvensional memiliki kegiatan utama berupa melakukan penghimpunan dana. Secara umum, penghimpunan dana adalah aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap dana yang diperoleh bank dari masyarakat.

Masyarakat bisa menghimpun dana pada bank dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.

Lantas, apa kegunaan penghimpunan dana pada bank konvensional? Untuk mengetahui kegunaan dari penghimpunan dana yang dilakukan bank konvensional, simak penjelasannya dalam uraian artikel di bawah ini.

Kegunaan Penghimpunan Dana pada Bank Konvensional

Ilustrasi sedang menghimpun dana di bank konvensional. Foto: Pixabay

Bank konvensional merupakan bank yang menjalankan kegiatannya secara umum dengan tetap memperhatikan kebijakan bank sentral dan perundang-undangan.

Muhammad Wandisyah R. Hutagalung, M.E turut menerangkan dalam buku Analisis Pembiayaan Bank Syariah, bank konvensional adalah bank yang dalam kegiatan operasionalnya mengenakan dan memberikan imbalan berupa bunga dalam persentase tertentu.

Ada beragam kegiatan yang dilakukan dalam bank konvensional. Salah satunya adalah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat.

Dikutip dari buku Manajemen Perbankan yang dituliskan oleh Kasmir, kegunaan dari penghimpunan dana yang dilakukan bank konvensional adalah untuk dimanfaatkan sebagai hal-hal berikut:

1. Sebagai dana operasional bank

Dana yang dihimpun bank dari masyarakat selanjutnya akan dikelola dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dan layak untuk mendapat pinjaman dalam bentuk kredit atau pinjaman.

2. Sebagai alat bagi pemerintah untuk melaksanakan kebijakan moneter

Menarik uang dari masyarakat berarti mengurangi jumlah uang yang beredar. Hal ini merupakan salah satu cara pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

3. Produktivitas dana

Menghimpun dana melalui lembaga keuangan berarti menghimpun dana yang menganggur (idle funds) untuk dijadikan dana yang produktif dengan jalan disalurkan kembali kepada masyarakat untuk membiayai usaha-usaha yang produktif atau menghasilkan.

Kegiatan Utama Bank Konvensional Lainnya

Ilustrasi bank konvensional. Foto: Unsplash

Mengutip skripsi bertajuk Pelaksanaan Transfer dalam Negeri pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Jemursari Surabaya karya Parwita, kegiatan utama bank konvensional lainnya, yakni:

1. Menciptakan uang

Bank umum dapat menciptakan uang dalam bentuk uang giral, yaitu alat pembayaran melalui mekanisme pemindahbukuan (kliring). Dalam fungsinya sebagai pencipta uang, bank umum berperan sebagai otoritas moneter dalam melaksanakan kebijakan moneter.

Otoritas moneter di Indonesia ialah Bank Indonesia yang dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara memengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

2. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran

Bank umum menawarkan jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

3. Mendukung kelancaran transaksi internasional

Kehadiran bank umum dapat mempermudah transaksi internasional dan juga lebih cepat dan murah. Transaksi internasional dapat berupa barang atau jasa maupun transaksi modal. Sebelumnya, kesulitan-kesulitan transaksi muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya, dan sistem moneter tiap-tiap negara.

(NDA)