Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Manfaat dari Kegiatan Ekonomi di Bidang Perdagangan?
29 Maret 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan ekonomi dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi bisa ditemukan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk perdagangan.
ADVERTISEMENT
Contoh kegiatan ekonomi di bidang perdagangan adalah perdagangan internasional. Merujuk buku Ekonomi:- Jilid 3 karya Deliarnov, perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan suatu penduduk negara dengan negara lainnya.
Dari kegiatan ekonomi perdagangan internasional , baik bisnis yang menjalankannya maupun negara bisa mendapatkan banyak manfaat atau keuntungan. Apa manfaat dari kegiatan ekonomi di bidang perdagangan? Simak informasinya di bawah ini.
Apa Manfaat dari Kegiatan Ekonomi di Bidang Perdagangan?
Dengan berkembangnya peradaban dunia dan bertambahnya kebutuhan manusia, banyak negara melakukan perdagangan internasional. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat biaya produksi barang dan jasa.
Melalui cara ini timbul, kegiatan ekonomi antarbangsa di bidang perdagangan. Banyak negara sedang berkembang yang menghasilkan barang-barang produksi primer, seperti hasil produksi pertanian dan pertambangan kemudian mengekspornya ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, negara tersebut mengimpor barang-barang industri olahan seperti sepatu, telepon genggam (handphone), tekstil, alat-alat elektronika, mobil dan sebagainya yang relatif mahal bila dihasilkan sendiri di dalam negeri.
Kegiatan tersebut memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan perdagangan internasional yang dikutip dari buku EKONOMI : - Jilid 2 oleh Alam S.
1. Memperoleh Devisa
Jika melakukan ekspor suatu komoditas, maka nantinya akan mendapat mata uang asing seperti dolar Amerika, yen, atau jenis mata uang lainnya. Mata uang asing ini biasa disebut devisa. Devisa dapat digunakan untuk, misalnya, mengimpor barang modal dan konsumsi.
2. Memperluas Kesempatan Kerja
Perdagangan internasional, terutama kegiatan ekspor, memberi kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja. Dianggap demikian karena untuk menghasilkan barang ekspor, tentunya dibutuhkan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Coba bayangkan, apakah yang terjadi jika barang tambang, hasil pertanian, dan hasil kerajinan tidak diekspor? Tentu saja, orang yang bekerja di sektor itu akan menganggur.
3. Menstabilkan Harga-Harga
Jika harga suatu jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan pasar, maka barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya impor, harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat terpenuhi.
4. Meningkatkan Kualitas Konsumsi
Melalui perdagangan internasional, penduduk dapat membeli barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri.
Perdagangan internasional dapat memacu industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional. Di Indonesia, barang seperti itu beragam, antara lain televisi, pakaian, sepatu, dan perabot.
ADVERTISEMENT
5. Mempercepat Alih Teknologi
Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri, dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu. Oleh karena itu, pihak penjual perlu mengadakan bimbingan atau pelatihan untuk menggunakannya.
Hal seperti itu akan mempercepat alih teknologi. Alih teknologi memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern.
(NDA)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini