Konten dari Pengguna

Apa Prinsip Penting dalam Bisnis yang Maslahah Menurut Syariah Islam?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
28 November 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi prinsip penting dalam bisnis yang maslahah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi prinsip penting dalam bisnis yang maslahah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bisnis yang maslahah dalam pandangan syariah Islam merupakan dasar dalam menentukan boleh atau tidaknya suatu aktivitas bisnis dijalankan. Artinya, bisnis yang dilakukan harus membawa kebaikan bagi kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Kemaslahahan dalam bisnis dapat dicapai dengan menerapkan beberapa prinsip penting. Salah satunya menekankan bahwa setiap keputusan ekonomi harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Apa Prinsip Penting dalam Bisnis yang Maslahah Menurut Syariah Islam?

Ilustrasi prinsip penting dalam bisnis yang maslahah. Foto: Unsplash
Dalam praktik syariah Islam, maslahah menjadi panduan untuk memastikan bahwa operasi bisnis tidak merugikan tetapi justru memberikan nilai tambah ke masyarakat dan lingkungan.
Hal ini mengimplikasikan bahwa kegiatan bisnis harus dijalankan dengan cara yang etis, menghindari kerusakan lingkungan, penipuan, eksploitasi, dan praktik tidak adil lainnya.
Dalam buku berjudul Pengantar Manajemen Syariah karya Ahmad Muktamar B, disebutkan bahwa beberapa prinsip penting dalam mewujudkan bisnis yang maslahah, antara lain:

1. Prinsip Khilafaf

Prinsip khilafah atau kepemimpinan dalam Islam menegaskan bahwa setiap manusia diberikan amanat oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah atau pemimpin di Bumi.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks manajemen syariah, ini berarti bahwa pemimpin harus mengelola organisasi dengan cara memastikan keseimbangan dan keharmonisan, baik dalam operasional internal dalam hubungannya dengan masyarakat dan lingkungan.
Pemimpin harus adil, tidak memihak, dan selalu berusaha untuk memberikan keputusan yang berimbang antara kepentingan yang ada di dalam dan di luar organisasi.
Oleh karena itu, pemimpin harus memiliki sifat bijaksana. Ini berkaitan dengan kemampuan untuk membuat keputusan yang bukan hanya berdasarkan pada analisis situasi saat ini, tetapi juga mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari keputusan bisnis tersebut.

2. Prinsip Amanah

Prinsip amanah dalam manajemen syariah menekankan pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam mengelola organisasi. Prinsip ini memandu pengelola bisnis untuk menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran dan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Allah SWT serta semua kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, investor, dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Penerapan prinsip amanah mengharuskan pemimpin dan manajer untuk selalu bertindak transparan dan bertanggung jawab atas semua keputusan dan tindakan yang mereka ambil.
Hal ini berarti bahwa dalam setiap aspek operasional, keuangan, dan strategis, harus ada kejelasan, akuntabilitas, dan keterbukaan yang mampu diperiksa oleh semua pemangku kepentingan.
Penerapan kejujuran dan integritas ini tak hanya memperkuat kepercayaan internal tetapi juga membangun reputasi positif organisasi di mata publik.
Amanah menuntut organisasi tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan karyawan, kepuasan pelanggan, serta dampak sosial dan lingkungan dari operasi bisnisnya.
(SA)