Konten dari Pengguna

Apa Saja Analisis Masalah yang Digunakan untuk Menilai Pengembangan Usaha?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
11 April 2023 12:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mempelajari analisis masalah dalam bisnis. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mempelajari analisis masalah dalam bisnis. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penting bagi para pebisnis untuk memahami analisis usaha agar bisa menilai perkembangan bisnis yang sedang dijalankannya. Analisis usaha sendiri dapat dimaknai sebagai kegiatan perencanaan, meriset, memprediksi, mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis.
ADVERTISEMENT
Analisis usaha dilakukan untuk mengetahui segala masalah atau kemungkinan buruk yang terjadi selama bisnis dijalankan. Dengan begitu, pelaku usaha dapat mencari solusinya sesegera mungkin.
Melakukan analisis masalah pun dapat mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan. Lantas, apa saja analisis masalah yang digunakan untuk menilai pengembangan usaha? Temukan jawabannya dalam uraian di bawah ini.

6 Analisis Masalah yang Digunakan untuk Menilai Pengembangan Usaha

Ilustrasi menganalisis masalah dalam bisnis. Foto: Pixabay
Dalam menilai perkembangan suatu usaha, pelaku usaha juga harus mengetahui segala masalah yang terjadi dalam bisnis. Dengan peka terhadap masalah yang terjadi, pelaku usaha tentu jadi bisa sesegera mungkin menanggulanginya.
Sehingga, perkembangan usaha akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, kita harus dapat memberikan analisis masalah dan mencari solusi dalam mengembangkan usaha.
ADVERTISEMENT
Merujuk buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kriya Kreatif Keramik SMK/MAK Kelas XII Semester 2 oleh Arif Suharson, berikut analisis usaha yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan masalah pada bisnis dan menjadi solusi untuk pengembangan usaha.

1. Membuat Deskripsi Bisnis

Komponen ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan pelaku bisnis dalam perencanaan usaha. Tujuannya untuk menjelaskan secara singkat bidang usaha yang hendak dijalankan, serta potensinya untuk dapat bertahan dan berkembang di masa mendatang.
Deskripsi bisnis juga harus memuat rencana inovasi dan evaluasi, agar produk dapat bertahan di pasaran.

2. Strategi Pemasaran

Pemasaran adalah aktivitas untuk mengenalkan produk bisnis, agar konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Strategi pemasaran harus berasal dari analisis pasar yang telah dilaksanakan dengan teliti, sebagai kekuatan untuk menentukan target pembeli.
ADVERTISEMENT
Dalam komponen ini, pelaku bisnis membutuhkan analisis SWOT (strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman)) agar bisa mengenal keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk.
Melalui hasil analisis SWOT ini, pelaku bisnis dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai, serta menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Ilustrasi menganalisis masalah dalam bisnis. Foto: Pixabay

3. Memahami Pesaing dan Tingkat Persaingan

Selanjutnya, pelaku bisnis harus bisa mengenal dan memahami pesaingnya di pasaran. Pelaku bisnis bisa melakukannya dengan hasil dari analisis SWOT sebelumnya, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing di pasar yang sama.
Dengan demikian, pelaku bisnis bisa menerapkan beberapa strategi dalam memasarkan produknya.

4. Desain Pengembangan

Perencanaan pada desain dan pengembangan produk perusahaan sangat penting untuk diterapkan. Komponen ini penting dalam proses produksi dan penjualan agar pelaku bisnis dapat mengetahui kekuatan serta kendala yang dihadapinya.
ADVERTISEMENT
Manfaat lain dari desain pengembangan produk adalah untuk mengetahui rencana usaha di masa mendatang, yang berpengaruh pada perencanaan pembiayaan bisnis. Dengan kata lain, bisa menetapkan anggaran biaya bagi dana produksi yang sesuai budget.

5. Rencana Operasional dan Manajemen

Perencanaan operasional dan manajemen sangat penting, karena ruang lingkupnya cukup luas dalam perjalanan sebuah bisnis. Perencanaan ini bertujuan untuk menjelaskan kinerja usaha, agar bisa terus berjalan dan berkelanjutan.
Logistik perusahaan menjadi fokus rencana operasional ini, termasuk tanggung jawab dan tugas pihak manajemen, penetapan prosedur kerja antar-divisi perusahaan, serta penyusunan anggaran operasional perusahaan.

6. Perhitungan Biaya

Dalam perhitungan biaya, modal awal untuk memulai suatu usaha baru dianggap penting. Hal ini terkait sumber dana perusahaan serta cara mengelola dana tersebut agar dapat lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Perusahaan harus mempersiapkan dana untuk persediaan bahan baku, pembelian alat produksi, biaya marketing, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, dana dapat digunakan secara lebih efisien, agar tidak terjadi kekurangan.
Untuk perhitungan biaya, diperlukan adanya laporan keuangan perencanaan, laporan neraca perencanaan, laporan arus kas, serta laporan pengembalian modal.
Jika perlu, perusahaan bisa bekerja sama dengan jasa penyedia layanan akuntansi, untuk membuat analisis keuangan usaha sesuai perencanaan bisnis.
(NDA)