Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Saja Unsur pada Surat Dinas? Simak Rinciannya di Sini
23 Maret 2023 19:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penulisan surat dinas menggunakan format atau gaya formal dan spesifik. Setiap kalimat harus dipikirkan dengan baik dan ditata sedemikian rupa sehingga pesan yang ingin disampaikan tepat dan jelas bagi pembaca atau penerima surat.
Unsur pada Surat Dinas
Mengutip jurnal Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Banda Aceh Menelaah Unsur-Unsur Surat Dinas oleh Mikyal dan Iqbal, unsur-unsur yang ada pada surat dinas meliputi:
1. Kepala Surat/Kop Surat
Pencantuman kop surat mengartikan bahwa surat tersebut resmi mewakili organisasi dalam berkomunikasi dengan pihak lain.
2. Nomor Surat
Nomor surat perlu dicantumkan dalam surat untuk memudahkan penunjukkan dan penyimpanan surat serta mengetahui jumlah surat yang keluar.
3. Tanggal surat
Bagian tanggal surat ditulis di bagian kanan kertas, tanpa menulis kata tanggal, angka tahun ditulis lengkap, nama bulan ditulis dengan huruf secara lengkap.
ADVERTISEMENT
Apabila surat dibuat pada kota yang berlainan dengan surat, nama kota harus dicantumkan.
4. Lampiran
Lampiran merupakan bagian tambahan atau dokumen tambahan yang menyertai sebuah surat, seperti fotokopi ijazah, NPWP, dan lainnya.
Apabila surat yang diterbitkan tidak memiliki dokumen tambahan, kata lampiran tidak perlu dituliskan.
5. Hal/Perihal Surat
Setiap surat resmi sebaiknya mencantumkan 'Hal' surat. Bagian ini berfungsi untuk mengetahui pokok masalah sebelum membaca keseluruhan isi surat.
Hal atau Perihal mirip dengan judul keterangan. Oleh karena itu penulisannya harus menggunakan huruf kapital pada awal kata dan berupa kata benda bukan kata kerja.
6. Alamat Tujuan
Terdapat dua jenis alamat tujuan, yaitu alamat yang tercantum dalam amplop surat (alamat surat) dan alamat tujuan yang tercantum dalam kertas surat (alamat dalam).
ADVERTISEMENT
7. Salam Pembuka
Salam pembuka berfungsi untuk membuka pembicaraan, memberikan rasa hormat atau menunjukkan keakraban pengirim surat ke penerima surat. Contoh salam pembuka adalah 'Hormat kami,'
8. Isi Surat/Tubuh Surat
Pada pedoman surat, isi surat harus ditulis singkat, jelas, dan sopan. Isi surat yang pendek terdiri diri tiga alinea, yaitu alinea pertama berisi pembuka, alinea kedua berisi maksud dan tujuan surat, dan alinea ketiga berisi penutup surat.
9. Salam Penutup
Salam penutup merupakan bagian surat yang ditulis setelah isi surat. Tujuannya untuk menunjukkan ungkapan terima kasih. Pemilihan salam penutup juga harus disesuaikan dengan salam pembuka. Tempat penulisan salam penutup biasa ditulis di atas dan lurus dengan identitas pengirim surat.
10. Nama Organisasi
Nama organisasi setelah salam penutup sudah jarang dipergunakan. Namun, ini masih dibutuhkan jika surat menggunakan kertas lebih dari satu lembar dan surat tak menggunakan kertas yang berkepala surat.
ADVERTISEMENT
11. Jabatan
Dalam surat dinas pemerintahan, nama jabatan diletakkan di bawah salam penutup dan di atas tanda tangan. Sebab, surat dinas pemerintahan mencantumkan nomor induk pegawai dari penanggung jawab surat.
12. Tanda Tangan
Sahnya suatu surat, yakni bila ada tanda tangan sebagai penanggung jawab atas isi surat.
13. Cap Surat
Cap organisasi dalam suatu surat memberi arti bahwa surat itu resmi dikeluarkan organisasi.
14. Tembusan
Tembusan berfungsi untuk mengetahui ke siapa saja surat disampaikan. Tembusan disebut pula tindasan atau carbon copy (c.c.).
15. Inisial/Tanda Pengenal
Inisial adalah singkatan dari nama pengosep surat dan pengetik surat. Biasanya pengosep ditulis dengan huruf kapital sedangkan pengetik surat dalam huruf kecil.
Sekian unsur pada surat dinas yang perlu dipahami sebelum membuatnya. Semoga bermanfaat.
(MQ)