Apa Saja yang Dilakukan Agar Produk Disukai oleh Pasar atau Masyarakat?

Ilustrasi diskusi agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat. Foto: Pexels

Bisnis dapat dikatakan sukses apabila produk miliknya disukai oleh pasar atau masyarakat. Pasalnya, jika produk disukai oleh konsumen, maka penjualan tentu bisa sesuai target atau bahkan lebih.

Apabila penjualan produk sesuai target, tentunya bisnis akan mendapatkan keuntungan. Selain itu, besar kemungkinan bagi bisnis untuk dapat menguasai persaingan di pasar apabila produknya disukai masyarakat.

Lalu, apa saja yang dilakukan agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat? Simak tipsnya agar produkmu bisa disukai oleh pasar atau masyarakat dalam uraian di bawah ini.

Tips Agar Produk Disukai Oleh Pasar atau Masyarakat

Ilustrasi diskusi agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat

Dirangkum dari buku Manajemen Pemasaran terbitan Deepublish dan Modul Pendamping Kewirausahaan oleh Ani Restuningsih, S.Pd., M. Hum., dkk, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat:

1. Berikan nilai lebih pada produk Anda

Buatlah masyarakat selalu membutuhkan produk yang Anda jual. Tawarkan suatu solusi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan begitu, produk Anda pasti akan selalu dicari para konsumen. Penggunaan produk secara rutin juga akan mengarahkan konsumen semakin loyal pada bisnis Anda.

2. Penambahan produk yang telah ada (Diversifikasi Produk)

Diversifikasi produk merupakan upaya pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan variasi dari suatu jenis produk yang telah ada. Sehingga, konsumen mempunyai beberapa pilihan sesuai dengan kebutuhan, selera atau harga yang mampu dijangkau.

Sebagai contoh, produk teh celup yang ada di pasar saat ini tidak hanya teh melati, teh hitam, dan teh hijau saja. Namun, ada juga teh celup yang telah ditambah berbagai senyawa flavor lainnya seperti teh jeruk purut, teh vanilla, teh jeruk nipis, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Membangun Bisnis Start-Up, Begini Penjelasannya

3. Modifikasi produk yang telah ada

Modifikasi produk harus dilakukan sesuai dengan keinginan konsumen, biaya produksi, keterbatasan bahan baku, perbaikan proses produksi, atau perlunya reformulasi untuk memperbaiki karakteristik produk.

Modifiksi dapat dilakukan pada berbagai atribut produk. Misalnya, susu bubuk yang pada awalnya berupa hasil pengeringan susu dari cara khusus, bisa kembali dilarutkan menjadi susu yang siap diminum dengan menggunakan air panas dengan suhu tertentu.

Walau cukup praktis, konsumen seringkali kesulitan untuk memperoleh larutan susu yang sempurna, karena proses yang diperlukan memerlukan suhu air yang tepat dan pengadukan yang agak lama.

Untuk mengatasi hal ini, kamu sebagai pelaku usaha bisa membuat produk susu bubuk yang lebih mudah dan cepat larut untuk dijadikan susu yang siap diminum. Pada prinsipnya, modifikasi produk dilakukan dengan tujuan:

(NDA)