Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Tujuan Iklan Perusahaan? Ini Penjelasannya
27 Januari 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu oleh Morissan, iklan dapat didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal mengenai organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.
Kotler dalam buku Pemasaran Strategik Perspektif Value-Based Marketing & Pengukuran Kinerja karya Ujang Sumarwan, Achmad Fachrodji, dan Adman Nursal menerangkan bahwa tujuan iklan bagi perusahaan dapat dibedakan berdasarkan keinginan yang dicapainya.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan iklan bagi perusahaan maupun lembaga bukan bisnis, simak uraian artikel Berita Bisnis di bawah ini hingga tuntas.
Apa Tujuan Iklan Perusahaan?
Tujuan iklan bagi perusahaan maupun lembaga bukan bisnis dapat digolongkan menjadi empat, yaitu untuk menyampaikan informasi (to inform), membujuk (to persuade), mengingatkan (to remind), atau menguatkan (to reinforce).
ADVERTISEMENT
Berikut masing-masing penjelasannya mengutip buku Pengantar Bisnis oleh Dr. Drs. Ec. Sentot Imam Wahjono dan buku Pemasaran Strategik Perspektif Value-Based Marketing & Pengukuran Kinerja tulisan Ujang Sumarwan, Achmad Fachrodji, dan Adman Nursal:
1. Pemberitahuan (Information advertising)
Dengan iklan, perusahaan mampu memberitahukan adanya produk baru (launching) beserta manfaat, harga, dan di mana konsumen bisa memperolehnya. Iklan juga bisa digunakan untuk memberitahu tentang peluncuran produk baru atau pembukaan kantor baru.
2. Pengingat kembali (Reminder advertising)
Dengan iklan, perusahaan bisa mengingatkan kembali masyarakat tentang produk perusahaan. Langkah ini biasa ditempuh karena banyaknya produk sejenis yang ditawarkan pesaing.
Melalui iklan pengingat kembali, diharapkan masyarakat tetap menjadikan produk perusahaan sebagai pilihan pada sat memutuskan untuk membeli atau mengonsumsi produk dan jasa.
3. Penarik perhatian (Persuasive advertising)
Dengan iklan, perusahaan bisa menarik perhatian khalayak sasaran. Hal ini bertujuan untuk melakukan pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
Dalam persuasive advertising, keunikan menjadi pertimbangan utama yang perlu diperhatikan. Iklan jenis ini juga diharapkan mampu menambah pangsa pasar karena perpindahan pelanggan.
4. Pembangun citra (Reinforcement advertising)
Dengan iklan, perusahaan mampu membangun citra sesuai yang diinginkannya. Misalnya seperti perusahaan tepercaya, pelayanan ramah, memiliki jaringan paling luas, produk ramah lingkungan, dan lain sebagainya.
Pada akhirnya, tujuan akhir dari sebuah iklan bagi sebuah perusahaan adalah untuk mempengaruhi sikap, persepsi, dan pengetahuan serta perilaku konsumen. Dengan begitu, konsumen pun akan berperilaku sesuai dengan yang diinginkan oleh produsen yaitu membeli dan menggunakan produknya.
Bagi sebuah partai politik, iklan bertujuan untuk mempengaruhi konsumen sebagai calon pemilih agar mereka memberikan pilihan terhadap partai politik yang diiklankannya.
Sedangkan bagi lembaga sosial, iklan dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi masyarakat luas agar masyarakat dapat mengikuti program-program sosial yang ditawarkan oleh lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
(NDA)