Apa yang Dimaksud dengan Dividen Interim? Ini Penjelasannya

Ilustrasi dividen interim. Foto: Unsplash.com

Pemegang saham biasanya mendapatkan keuntungan melalui hasil dari dividen berdasarkan metode perhitungan. Hal tersebut salah satunya menggunakan dividen interim. Lalu apa yang dimaksud dengan dividen interim?

Secara umum, dividen adalah laba bersih yang diterima pemegang saham yang dibagikan setelah dikurangi pajak. Pembagian dividen ini dibagikan sesuai porsi yang telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bagi para investor saham, pengetahuan metode pembagian dividen harus diketahui sejak awal agar bisa mengambil keputusan mengenai besar kecilnya pembagian nilai dividen.

Sapto Raharjo dalam buku Kiat Membangun Aset Kekayaan menyebutkan bahwa metode perhitungan dividen perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu dividen interim dan dividen final. Agar lebih mahami istilah keduanya simak penjelasan berikut.

Apa yang Dimaksud dengan Dividen Interim?

Ilustrasi dividen. Foto: Unsplash

Dividen Interim adalah metode pembayaran dividen yang diberikan dalam kurun waktu sebelum pembukuan keuangan perusahaan ditutup atau masih dalam tahun berjalan. Biasanya pembayaran ini dilakukan secara berkala seperti per triwulan atau per semester.

Tujuan dilakukannya metode dividen interim ini, yaitu memberikan insentif bagi para pemegang saham atau investor. Namun, yang perlu diingat dividen interim adalah pendapatan yang bersifat sementara. Adapun pembagiannya hanya berdasar pada penetapan direksi perusahaan.

Biasanya, dividen interim dibayarkan oleh perusahaan yang terhitung sudah mapan. Selain itu, pembayaran dividen ini dilakukan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diadakan.

Apa yang Dimaksud dengan Dividen Final?

Dividen Final adalah pembayaran dividen yang dilakukan setelah proses membukukan keuangan dari perusahaan selesai dilakukan. Baik dividen interim maupun dividen final bisa dilakukan secara bersamaan dalam satu tahun. Jadi, para pemegang saham bisa menerima pendapatan sebanyak dua kali.

Namun, pembayaran dividen interim yang dilakukan di tahun sebelumnya biasanya akan mengurangi jumlah dividen final yang akan dibayarkan. Oleh karena itu, banyak perusahaan memilih untuk membayar dividen final saja agar perhitungan dan alokasi kas perusahaan bisa lebih jelas.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari kedua metode pembagian dividen tersebut adalah waktu pemberian dividen. Dividen interim dilakukan secara berkala seperti per triwulan selama tahun berjalan. Sedangkan dividen final diberikan dalam satu tahun buku tertentu.

Di samping itu, berdasarkan buku Hukum Perseroan Terbatas oleh M. Yahya Harahap, pembagian dividen interim berdasarkan penetapan Direksi yang diatur dalam Pasal 72 ayat (4) tentang Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Sedangkan dividen final diberikan berdasarkan keputusan RUPS sesuai ketentuan Pasal 71 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Ilustrasi dividen interim. Foto: Unsplash.

Secara singkat, baik dividen final maupun dividen interim memiliki jenis-jenis dividen yang dibagikan perusahaan, antara lain sebagai berikut:

Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan dividen interim, beserta perbedaannya dengan dividen final. Semoga bermanfaat.

(IPT)