Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Kualitas Produk? Ini Penjelasannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
21 September 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menguji coba kualitas produk. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menguji coba kualitas produk. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kualitas produk merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan pebisnis sebelum mengeluarkan barang baru. Itu karena produk yang berkualitas dapat memberi kepuasan bagi konsumen. Lantas, apa yang dimaksud dengan kualitas produk?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Penataan Produk SMK/MAK Kelas XII karya Ely Arinawati dan Badrus Suryadi, kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik suatu barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun implisit.
Dalam menjamin kualitas produknya, setiap perusahaan harus mengadakan pengujian dan pengawasan secara rutin dan terpadu. Hal tersebut dilakukan agar kualitas produk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.

Dimensi Kualitas Produk

Ilustrasi menguji coba kualitas produk. Foto: Pexels
Edi Supriyadi mengemukakan dalam buku Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan Statistical Process Control (SPC), terdapat delapan dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis kualitas produk, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Prespektif Kualitas Produk

Ilustrasi menguji coba kualitas produk. Foto: Pexels
Menurut Garvin yang dikutip dalam buku Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan Statistical Process Control (SPC), perspektif kualitas merupakan pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan kualitas suatu produk. Perspektif kualitas tersebut, di antaranya:

1. Transcendental Approach

Menurut pendekatan ini, kualitas produk dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit dioperasionalkan. Fungsi perencanaan produksi dan pelayanan suatu perusahaan sulit menggunakan definisi ini sebagai dasar manajemen kualitas karena sulit mendesain produk secara tepat.

2. Product based Approach

Pendekatan ini menganggap kualitas sebagai karakteristik atau atribut yang dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah unsur atau atribut yang dimiliki produk.
Karena pandangan ini sangat bersifat objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi individual.
ADVERTISEMENT

3. User based Approach

Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang menggunakannya dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.
Perspektif yang subjektif dan demand oriented ini juga menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula. Dengan demikian, kualitas bagi seseorang adalah sama dengan keputusan maksimum yang dirasakannya.

4. Manulacturing based Approach

Perspektif ini bersifat supply based dan sangat memperhatikan praktik-praktik perekayasaan, manufakturing, serta mendelinisikan kualitas sama dengan persyaratannya (confomance to requirements).

5. Vakue based Approach

Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan mempertimbangkan trade off antara kinerja produk dan harga, kualitas didefinisikan sebagai "affordable excellence".
Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi, produk yang dibeli akan dianggap paling bernilai.
ADVERTISEMENT
(NDA)