Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Kualitas Produk? Ini Penjelasannya
21 September 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Penataan Produk SMK/MAK Kelas XII karya Ely Arinawati dan Badrus Suryadi, kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik suatu barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun implisit.
Dalam menjamin kualitas produknya, setiap perusahaan harus mengadakan pengujian dan pengawasan secara rutin dan terpadu. Hal tersebut dilakukan agar kualitas produk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
Dimensi Kualitas Produk
Edi Supriyadi mengemukakan dalam buku Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan Statistical Process Control (SPC), terdapat delapan dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis kualitas produk, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Prespektif Kualitas Produk
Menurut Garvin yang dikutip dalam buku Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan Statistical Process Control (SPC), perspektif kualitas merupakan pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan kualitas suatu produk. Perspektif kualitas tersebut, di antaranya:
1. Transcendental Approach
Menurut pendekatan ini, kualitas produk dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit dioperasionalkan. Fungsi perencanaan produksi dan pelayanan suatu perusahaan sulit menggunakan definisi ini sebagai dasar manajemen kualitas karena sulit mendesain produk secara tepat.
2. Product based Approach
Pendekatan ini menganggap kualitas sebagai karakteristik atau atribut yang dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah unsur atau atribut yang dimiliki produk.
Karena pandangan ini sangat bersifat objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi individual.
ADVERTISEMENT
3. User based Approach
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang menggunakannya dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.
Perspektif yang subjektif dan demand oriented ini juga menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula. Dengan demikian, kualitas bagi seseorang adalah sama dengan keputusan maksimum yang dirasakannya.
4. Manulacturing based Approach
Perspektif ini bersifat supply based dan sangat memperhatikan praktik-praktik perekayasaan, manufakturing, serta mendelinisikan kualitas sama dengan persyaratannya (confomance to requirements).
5. Vakue based Approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan mempertimbangkan trade off antara kinerja produk dan harga, kualitas didefinisikan sebagai "affordable excellence".
Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi, produk yang dibeli akan dianggap paling bernilai.
ADVERTISEMENT
(NDA)