Konten dari Pengguna

Apakah Sisa Token Listrik Diskon Bisa Hangus? Ini Penjelasannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
7 Januari 2025 23:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pemerintah memberikan paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah. Potongan harga ini berlaku selama Januari hingga Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Diskon ini dapat dinimati secara otomatis tanpa pelanggan perlu melakukan langkah tambahan apa pun saat membayar tagihan listrik. Ini juga berlaku saat pelanggan membeli token listrik pada periode promo tersebut berlaku.
Pelanggan PLN prabayar yang masih memiliki token dan ingin mengetahui apakah sisa token listrik diskon bisa hangus, simak penjelasannya pada uraian berikut.

Apakah Sisa Token Listrik Diskon Bisa Hangus?

Warga memeriksa meteran listrik. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Adanya potongan harga listrik memberi manfaat bagi pelanggan karena dapat mengisi token listrik lebih banyak dari biasanya. Meski demikian, pelanggan juga bertanya mengenai sisa token listrik yang akan hangus ketika periode diskon berakhir.
Terkait hal ini, PLN memberikan jawaban yang disampaikan melalui akun X resmi PLN @pln_123. Pihak PLN menerangkan bahwa sisa token listrik tak akan hangus walau periode promo habis, sehingga tetap dapat digunakan di bulan berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk sisa token tidak akan hangus dan masih bisa digunakan, selama tidak terdapat perubahan-perubahan seperti daya, nama, tarif, data dan sebagainya," ucap admin akun PLN pada Minggu (5/1).
Lebih lanjut, dalam keterangannya tersebut, admin PLN menambahkan bahwa diskon diberikan maksimum untuk pemakaian listrik selama 720 jam nyala, yaitu untuk konsumen prabayar pembelian maksimal bulanan setara 720 jam nyala.
"Jika melakukan pembelian melebihi 720 jam nyala, maka pembelian token (kWh) akan tertolak oleh sistem," katanya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sisa kWh tidak akan hangus dan akan terakumulasikan saat pelanggan membeli token kembali.
Oleh karena itu, pelanggan tidak perlu terburu-buru karena diskon masih akan berlaku sepanjang bulan selama periode promo berlangsung, yaitu sampai Februari 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT

Batas Maksimal Beli Token Listrik Diskon 50 Persen

Warga memasukan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4/2020). Foto: Antara/Nova Wahyudi
Meski dapat membeli token listrik dengan membayar separuh harga, pelanggan tak dapat mengisi token secara berlebihan. Hal ini karena PLN menerapkan batas maksimal pembelian token listrik berdasarkan golongan listrik pelanggan.

1. Daya 450 VA

Pelanggan daya 450 VA memiliki batas pembelian sebesar 324 kWh. Dengan harga per kwh Rp415, ini artinya pelanggan hanya dapat membeli token sebanyak Rp134.460 dan diskon maksimal Rp67.230

2. Daya 900 VA

Batas maksimal pembelian token listrik bagi pelanggan daya 900 VA adalah sebesar 648 kWh. Dengan harga per kWh Rp1.352, maka pelanggan hanya dapat membeli token listrik sebanyak Rp876.096 dan diskon maksimal Rp438.048.
ADVERTISEMENT

3. Daya 1.300 VA

Batas maksimal pembelian token listrik bagi pelanggan daya adalah 936 kWh. Dengan harga per kWh Rp1.444,70, artinya pelanggan hanya dapat membeli paling banyak Rp1,35 juta dan mendapat diskon maksimal Rp676.119.

4. Daya 2.200 VA

Pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang 2.200 VA dapat membeli token listrik sebesar 1.584 kWh. Dengan harga per kWh Rp1.444,70, maka total maksimal pembelian adalah Rp2,28 juta dan diskon paling banyak Rp1,14 juta.
(SA)