Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Arti Bundling, Jenis dan Keuntungannya
27 Januari 2023 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk menarik minat konsumen , pelaku usaha bisa melakukan promosi dengan menerapkan strategi bundling. Dalam dunia bisnis, bundling artinya menggabungkan berbagai macam produk untuk dijual dengan harga lebih murah dibanding membeli secara satuan.
ADVERTISEMENT
Strategi bundling dapat diterapkan kepada setiap produk yang kurang laku atau produk baru yang belum dikenal maupun kurang diminati oleh konsumen. Simak informasi seputar produk bundling selengkapnya dalam uraian di bawah ini.
Arti Bundling Produk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bundling produk adalah strategi di mana berbagai macam produk digabungkan sebagai satu kesatuan unit dengan satu harga. Dengan strategi ini, harga akan menjadi lebih ekonomis atau murah dari total harga kemasan persatuannya.
Bundling juga menjadi strategi pemasaran dan penjualan silang yang sangat populer selama liburan atau untuk promosi satu kali. Produk bundling akan dikemas dengan cara yang berbeda, baik dalam kotak kado atau pembungkus khusus.
Tak heran jika banyak pelaku bisnis yang sering menerapkan strategi promosi ini untuk meningkatkan nilai pesanan rata-rata. Berdasarkan perkiraan McKinsey yang dikutip dari CXL, 35% dari semua pembelian Amazon berasal dari rekomendasi produk bundling.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Strategi Bundling Produk
Menurut Dr. Hj. Rahmawati dalam buku Apa Saja Variabel Penelitian dalam Bidang Marketing ??? (Panduan bagi Peneliti Pemula), terdapat beberapa jenis strategi dalam bundling produk, yakni:
1. Bundel murni (Pure Bundle)
Produk digabung dalam satu bundel, sehingga tidak ada barang yang dijual terpisah. Bundling jenis ini sering digunakan oleh perusahaan monopoli yang membatasi pilihan klien mereka.
2. Mix and Match Bundling
Memilih beberapa produk yang tersedia, sehingga pelanggan dapat memilih item yang diperlukan dan membuat bundel khusus. Hal ini akan membuat konsumen merasa seolah-olah memiliki kendali penuh atas transaksi tersebut.
3. Cross-sell Bundling
Menawarkan produk yang dapat melengkapi produk utama. Seringkali produk pelengkap ini tidak dapat digunakan secara terpisah. Misalnya, pembeli menawari pelanggan untuk juga membeli casing atau earphone bersama dengan ponsel.
ADVERTISEMENT
4. New Product Bundling
Strategi ini dimaksudkan untuk menawarkan barang yang baru diluncurkan bersama dengan produk yang laris. Dengan cara ini, penjual seakan-akan memberikan produk barunya secara gratis.
5. BOGO bundling (Beli satu dapat satu)
BOGO bundling adalah strategi yang sering digunakan oleh bisnis e-commerce. Perusahaan menggunakannya untuk mendorong konsumen membeli produk dengan harga penuh untuk mendapatkan yang lain sebagai hadiah atau dengan diskon besar.
6. Bundling inventaris lama
Stok mati mencegah bisnis menginvestasikan uang untuk menghasilkan produk baru yang membuat perusahaan mandek. Dengan bundling inventaris lama, pelaku bisnis dapat mengosongkan ruang inventaris, menjual barang berlebih dan barang lama, meningkatkan pendapatanmu.
Keuntungan Bundling Produk
Dengan bundling produk, suatu perusahaan atau penjual akan terbantu dalam mengatur stok produknya. Adapun keuntungan lain produk bundling seperti dikutip dari buku Modul Ajar Implementasi Pemasaran oleh Nurul Komaryatin:
ADVERTISEMENT
(NDA)