Arti Debet Kredit Saldo di Buku Tabungan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
2 Februari 2022 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Buku Tabungan. Foto: Ave Airiza Gunanto/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buku Tabungan. Foto: Ave Airiza Gunanto/ kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin sering mendengar istilah "Debit dan Kredit" dalam dunia akuntansi dan keuangan. Secara umum, istilah debit dapat diartikan sebagai pertambahan uang, sementara kredit diartikan sebagai pengeluaran uang dalam proses transaksi.
ADVERTISEMENT
Namun lain halnya dalam dunia perbankan. Jika kamu pernah mengamati pencatatan dalam buku tabungan, kamu akan menemukan perbedaan dari arti debet kredit saldo di buku tabungan dengan di sistem akuntansi.

Arti Debet Kredit Saldo di Buku Tabungan

Dalam dunia akuntansi, pencatatan debet dan kredit berdasarkan sudut pandang perusahaan yang bersangkutan. Sementara pencatatan debet dan kredit dalam buku tabungan berdasarkan sudut pandang bank, bukan nasabah.
Arti debet di buku tabungan adalah utang bank kepada nasabah berkurang sesuai dengan jumlah yang di tarik. Sementara arti kredit di buku tabungan adalah utang bank kepada nasabah.
Contoh:
Ketika kamu menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000, nominal tersebut akan tercetak dalam kolom kredit di buku tabungan. Hal ini dikarenakan pihak bank menganggap uang Rp 1.000.000 tersebut adalah utang.
ADVERTISEMENT
Begitupun sebaliknya, jika kamu mengambil uang Rp 500.000, maka nominal tersebut akan muncul dalam kolom debit di buku tabungan, karena utang bank kepada nasabah berkurang sesuai dengan nominal uang yang ditarik.
Ilustrasi Menabung. Foto: Unsplash

Manfaat Menabung

1. Belajar Hemat
Manfaat pertama dari menabung adalah kamu akan lebih bijak dalam mengatur keuangan yang dimiliki. Dengan menabung kamu akan lebih memperhatikan akan dibelanjakan ke mana uang kamu. Kamu cenderung akan lebih menghindari membeli sesuatu yang tidak penting dan lebih sering menyisihkan uang kamu untuk ditabung.
2. Bisa Memiliki Cadangan Uang Sendiri
Manfaat kedua adalah kamu akan memiliki tabungan yang nantinya bisa kamu pakai untuk keperluan mendesak atau saat mengalami hal-hal yang tak diinginkan seperti kecelakaan atau mengalami musibah.
ADVERTISEMENT
3. Mencegah Berhutang
Manfaat ini nampaknya masih berhubungan juga dengan poin kedua. Ketika mengalami krisis keuangan pada saat-saat dibutuhkan, maka kita bisa saja terpaksa untuk berutang ke orang-orang. Namun, jika kita memiliki tabungan, maka hal tersebut dapat kita hindari. Keuangan pun akan lebih stabil meskipun sedang berada dalam masa-masa sulit.
4. Belajar Sabar
Menabung juga dapat melatih kesabaran. Saat menabung, kita akan dilatih untuk menahan diri agar tidak membelanjakan uang sembarangan. Dengan menabung kamu bisa lebih mudah mengatur dan menentukan mana yang prioritasnya bisa didahulukan dan mana yang bisa dikesampingkan.
5. Belajar Lebih Disiplin
Tidak jauh berbeda dengan poin keempat, menabung bisa membuat kamu lebih disiplin dalam menentukan prioritas dalam membelanjakan keuangan kamu. Di samping itu, menabung bisa membuat kamu lebih disiplin dalam mengatur keuangan agar lebih bijak lagi, misalnya mengatur pengeluaran, mengatur seberapa banyak uang yang perlu disisihkan setiap harinya, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
6. Menjadi Lebih Mandiri
Dengan membiasakan diri untuk menabung, artinya kamu juga sudah membuat pribadi kamu menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan mandiri. Dengan menabung, kamu sudah terbiasa untuk bertanggung jawab mengelola uang yang dimiliki sendiri.
7. Terbiasa Mengatur Keuangan
Manfaat lain yang akan didapatkan dengan menabung adalah kamu akan lebih terbiasa dalam mengelola keuangan kamu. Seperti yang telah dijelaskan dalam poin-poin sebelumnya, kamu akan lebih mahir dalam mengatur apa yang lebih baik diprioritaskan, berapa besar yang perlu disisihkan dalam waktu tertentu, dan kapan uang yang kamu miliki bisa dibelanjakan.
(AAG)