Konten dari Pengguna

Arti Rate Card, Cara Menentukan, dan Informasi di Dalamnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
10 Oktober 2023 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi influencer. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi influencer. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Rate card merupakan hal yang perlu diperhitungkan para content creator atau influencer. Secara umum, arti rate card adalah dokumen yang berisi rincian harga dan deskripsi suatu layanan. Ini umumnya berhubungan dengan penggunaan jasa kreator konten untuk sebuah perusahaan maupun brand.
ADVERTISEMENT
Biasanya harga rate card yang ditawarkan para influencer bergantung pada jam tayang dan jumlah followers atau subscriber yang dimiliki. Semakin banyak followers dan insight yang bisa dimiliki, rate card seorang pemengaruh bisa meningkat.
Dengan adanya rate card, para influencer secara tak langsung mempermudah kerja sama dengan sebuah perusahaan atau brand. Mereka bisa menyesuaikan biaya iklan yang ditawarkan sesuai bujet.

Cara Menentukan Rate Card

Ilustrasi menentukan rate card. Foto: Pexels
Merujuk laman Net Influencer, berikut cara menentukan rate card yang bisa diterapkan bila berprofesi sebagai content creator atau influencer.

1. Kenali audiens (niche)

Setiap influencer memiliki target audiens yang spesifik. Target tersebut bisa dilihat dari bidang yang dikuasai. Misalnya, seorang kreator konten bergelut di bidang kecantikan dan fokus membuat konten seputar kosmetik, skincare, atau yang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, target audiens-nya adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang tertarik dan antusias pada produk maupun tren kecantikan. Mengenali audiens merupakan langkah awal untuk menentukan rate card.

2. Personal brand value

Influencer yang memiliki personal brand tinggi akan memperhatikan brand awareness beserta reputasi dan popularitasnya. Semakin banyak followers yang dimiliki dan banyak orang yang mengenal, hal itu akan meningkatkan engagement rate. Hal ini juga bisa menaikkan rate card kreator konten.

3. Cost per action (CPA)

Cost per action (CPA) adalah biaya yang harus dibayar klien bila ada pelanggan yang melakukan action atau tindakan. Rate di sini didasarkan pada jumlah pelanggan yang melakukan aksi, misalnya, seperti mengikuti (subscribe) akun, mengunduh konten (download), mengisi kuesioner, hingga membeli produk.
ADVERTISEMENT

4. Cost per view (CPV)

Cost per view (CPV) saat ini menjadi patokan utama bagi para influencer untuk menentukan rate card mereka. Merek yang beriklan pada kreator konten akan membayar per individu. Dengan kata lain, semakin banyak orang yang melihat iklan, jumlah itulah yang akan dibayarkan klien.
Platform media sosial seperti YouTube, Instagram, Twitter, hingga Blog memiliki fasilitas untuk melihat rata-rata viewer per postingan. Jumlah viewers tersebut bisa menjadi dasar dalam menentukan tarif untuk layanan iklan pada media sosial kreator konten.

Hal yang Harus Dimuat dalam Rate Card

Ilustrasi membuat rate card. Foto: Pexels
Berikut hal yang harus dimuat oleh content creator atau influencer dalam rate card miliknya yang dikutip dari laman Inside Stylist.
ADVERTISEMENT
(NDA)