Konten dari Pengguna

Arti Uang Tip, Asal Mula dan Etika Memberikannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
28 April 2023 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi uang tip. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang tip. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap bisnis pasti memberlakukan service charge yang langsung ditambahkan ke dalam billing. Meskipun sudah dikenakan biaya servis, masih banyak orang yang masih memberikan uang tip sebagai bentuk rasa terima kasih atas pelayanan yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang dimaksud dengan uang tip? Dikutip dari USA Today, uang tip artinya uang yang diberikan oleh konsumen kepada pemberi jasa sebagai tambahan dari harga yang telah dibayarkan.
Jumlah uang tip yang diberikan biasanya menunjukkan seberapa puas konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Di Indonesia sendiri tidak ada aturan baku yang menentukan berapa besaran uang tip yang harus diberikan.

Asal Mula Uang Tip

Ilustrasi uang tip. Foto: Pixabay
Merujuk laman The Newyork Times, memberikan uang tip disebut bermula di Inggris pada abad ke-16. Memberikan uang tip ini awalnya dilakukan oleh sejumlah tamu penginapan kepada sang pemilik penginapan.
Seiring berjalannya waktu, konsep pemberian uang tip akhirnya menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di Amerika Serikat, konsumen wajib memberikan uang tip mulai dari 15%-20% dari total belanja di restoran, menginap di hotel, atau jasa lainnya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, uang tip bersifat sukarela alias tidak wajib dilakukan. Meski bukan menjadi sebuah kewajiban, tidak ada salahnya kalau budaya memberikan uang tip terus dilestarikan. Asalkan sang pemberi jasa tidak memaksa meminta uang tip kepada konsumen.

Aturan dan Etika Memberikan Uang Tip

Ilustrasi uang tip. Foto: Pixabay
Jika ingin memberi uang tip kepada para pemberi jasa sebagai ungkapan terima kasih, maka kamu perlu pertimbangkan beberapa hal di bawah ini terlebih dahulu.

1. Berikan ke orang yang tepat

Walaupun niatnya baik, tetapi jika uang tip tidak diberikan ke orang yang tepat, maka hasilnya akan sia-sia. Ada beberapa layanan jasa yang telah memberi imbauan kepada konsumen untuk tidak memberikan uang tip kepada para pekerjanya.
Layanan jasa yang dimaksud misalnya seperti teknisi Telkom, jasa pembantu parkir di mal, dan lain sebagainya. Jika kamu pernah memberikan uang tip kepada mereka, maka sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut karena bisa membuatnya terkena sanksi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ada beberapa layanan jasa yang memang mengandalkan uang tip sebagai tambahan penghasilan pekerjanya, misalnya seperti jasa parkir vallet, petugas hotel, pembawa koper, dan lainnya.

2. Berikan uang tip sesuai kemampuan

Tidak perlu memberikan uang tip melebihi dari kemampuanmu. Cukup berikan uang tip yang sewajarnya. Kamu bahkan juga boleh memberikan tip meskipun dengan uang receh sekalipun. Asalkan niatnya memang ikhlas, dan bukan karena gengsi.

3. Berikan uang tip dengan sopan

Cara kamu memberikan uang tip juga dapat memengaruhi arti dari pemberian tip tersebut. Berikan uang tip dengan sopan, jangan dibuang atau dilempar. Apabila memberi dalam jumlah banyak, kamu bisa memasukkannya ke dalam amplop.
(NDA)