Bagaimana Cara Menetapkan Standar Kerja dalam Budidaya Tanaman Hias? Ini Tipsnya

Ilustrasi budidaya tanaman hias. Foto: Unsplash

Akibat pandemi Covid-19, membudidayakan tanaman hias menjadi kegemaran baru yang terbawa hingga saat ini. Agar budidaya tanaman hias dapat berhasil, tentunya perlu menetapkan standar kerja atau teknik yang tepat.

Menurut Buku Ajar Pengukuran dan Instrumen karya Abadi Jading, Reniana, dan Bertha Ollin Paga, standar kerja dapat dimaknai sebagai acuan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada setiap unit kerja tertentu.

Hal tersebut tentunya juga berlaku dalam budidaya tanaman hias. Adapun tujuan dari penetapan standar kerja dalam budidaya tanaman hias adalah agar tanaman dapat tumbuh subur dan tidak layu.

Lantas, bagaimana cara menetapkan standar kerja dalam budidaya tanaman hias? Simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas untuk mengetahui teknik atau standar kerja dalam budidaya tanaman hias.

Cara Menetapkan Standar Kerja dalam Budidaya Tanaman Hias

Ilustrasi budidaya tanaman hias. Foto: Pexels

Dirangkum dari buku Instrumen Tes Tematik Terpadu: Untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar terbitan Media Nusa Creative (MNC Publishing), berikut cara menetapkan standar kerja dalam budidaya tanaman hias.

1. Tentukan media tanam

Pemilihan bahan-bahan media tanam selayaknya disesuaikan dengan jenis tanaman dan teknis pemeliharaannya. Persiapan media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Membuat media tanam sendiri juga sudah banyak dilakukan. Bahan-bahan untuk media tanam yang mungkin bisa dibuat sendiri, di antaranya arang, kompos, pupuk kandang, dan sekam bakar.

2. Lakukan penanaman bibit

Penanaman bibit sebaiknya dilakukan apabila tanah sudah gembur. Waktu yang baik untuk menanam adalah pagi atau sore hari. Pastikan juga bibit ditanam dalam lubang tanaman yang ukurannya sesuai dengan jenis tanaman hias.

3. Rutin memberikan pupuk

Pupuk wajib diberikan pada tanaman hias agar tumbuh subur dan bebas hama. Pemilihan dan pemakaian pupuk juga harus tepat agar tanaman hias dapat tumbuh optimal. Pemberian pupuk yang tidak tepat, akan membuat rugui karena terbuang percuma.

Tanaman hias umumnya lebih membutuhkan kalium dan nitrogen agar tetap hidup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu bisa memakai pupuk alami atau pupuk kompos dan pupuk kimia. Berilah pupuk sekitar satu minggu sekali sesuai kebutuhan tanaman.

Ilustrasi budidaya tanaman hias. Foto: Unsplash

4. Tetapkan jadwal perawatan tanaman

Standar kerja dalam budidaya budidaya tanaman hias berikutnya adalah menentukan jadwal perawatan rutin. Hal ini meliputi kegiatan seperti penyiraman, pemupukan, pemangkasan, hingga pemindahan tanaman ke wadah yang lebih besar.

Dengan memiliki jadwal perawatan yang rutin, kita dapat memastikan tanaman hias mendapatkan perawatan yang konsisten dan tidak terlupakan. Jangan lupa untuk mencatat jadwal perawatan tersebut agar kita dapat mengikuti dengan baik.

5. Berikan pestisida dan insektisida

Pemberian pestisida dan insektisida tanaman hias juga penting dilakukan. Hal ini untuk menghindari tanaman dari serangan hama dan penyakit. Apabila tanaman telah terjangkit hama atau penyakit, berikan pestisida dan insektisida sesuai dengan jenis hama dan penyakitnya.

6. Memiliki komitmen kuat

Dalam membudidaya tanaman hias, kamu wajib memiliki komitmen yang kuat. Kamu harus rutin menyiram tanaman, memberikan pupuk, mengganti tanaman dan tahapan lain sesuai waktunya agar tanaman tumbuh subur.

Jangan sampai bosan merawat tanaman hias karena dapat membuatnya layu dan mati. Walaupun sibuk, luangkan waktu sejenak untuk merawat tanaman.

(NDA)