Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Menghitung Laba yang Didapatkan Oleh Produsen?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
21 September 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 15 Oktober 2024 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung laba. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung laba. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Penting bagi para produsen untuk menghitung laba yang didapatkan dalam berbisnis. Dengan menghitung laba, produsen bisa mengetahui apakah bisnis yang dijalankan dapat survive dan terus berkembang atau malah sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Dalam konsep akuntansi atau keuangan perusahaan, laba adalah penghasilan bersih yang didapatkan dari aktivitas perusahaan. Lantas, bagaimana cara menghitung laba yang didapatkan oleh produsen?
Pada praktiknya, penentuan ini membutuhkan beberapa data pendukung seperti harga pokok penjualan (HPP), pembelian bersih, dan penjualan bersihnya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Menghitung Laba yang Didapatkan oleh Produsen

Ilustrasi menghitung laba. Foto: Pexels
Merujuk buku Analisis Laporan Keuangan oleh Ivan Gumilar Sambas Putra, H. Azhar Azhar Affandi, Laely Purnamasari, dan Denok Sunarsi, berikut cara menentukan laba usaha yang perlu diterapkan para pelaku bisnis.

1. Identifikasi Setiap Item Biaya Produksi

Identifikasi item biaya produksi harus dilakukan secara detail dengan menghitung catatan biaya dari tiap alur yang terjadi selama proses produksi. Biaya produksi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
ADVERTISEMENT

2. Menyusun Laporan Laba Rugi

Setelah mengidentifikasi, selanjutnya menyusun laporan laba rugi. Laporan ini menyajikan sumber pendapatan dan beban pada perusahaan dagang selama periode akuntansi. Adapun cara menghitung laba rugi perusahaan, yakni:

3. Hitung Biaya Pembentuk Harga Pokok Penjualan (HPP)

Untuk menentukan laba, kamu tentu perlu mengetahui harga pokok penjualan (HPP) atau biaya untuk mendapatkan barang tersebut. Rumus untuk menghitung HPP adalah:
Pada dasarnya, HPP merupakan hasil penghitungan semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi hingga ke gudang atau menjadi status persediaan. Bagi bisnis usaha dagang, maka HPP adalah akumulasi keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT

4. Identifikasi Saldo Persediaan Awal dan Akhir

Dalam tahapan ini, pelaku usaha harus menghitung saldo awal pada persediaan bahan baku. Saldo awal tersebut merupakan total nilai persediaan bahan baku di awal periode yang dihitung.
Saldo awal periode tersebut berasal dari saldo akhir periode sebelumnya, kamu bisa melihatnya di neraca, sedangkan per jenis bahan baku bisa dilihat pada buku persediaan dan kartu stok.

5. Menghitung Penjualan Bersih

Cara selanjutnya adalah dengan menghitung penjualan bersih. Penjualan bersih ini adalah hasil dari penjualan dikurangi dengan retur penjualan dan potongan penjualan. Berikut rumusnya:

Contoh Menghitung Laba

Ilustrasi menghitung laba. Foto: Pexels
Agar semakin paham dengan cara menghitung laba yang didapatkan oleh produsen, simak contoh yang dituliskan dalam buku Cara Jitu Hitung Modal Usaha karya Wulan Ayodya berikut ini:
ADVERTISEMENT
(NDA)